Sorot Nuswantoro News

Berita Online dan cetak, "CEPAT, TEPAT, LUGAS DAN BERANI" dari LAMONGAN untuk NUSANTARA


Minggu, 21 Juni 2020

Aksi Unjukrasa Tolak RUU Haluan Ideologi Pancasila Makin Marak di Yogyakarta

Yogyakarta, SNN.com - Ratusan orang tumpah ruah di titik nol kilometer, massa yang tergabung dalam FUI ( Forum Ukhuwah Islamiyyah) bersama Elemen masyarakat seperti Laskar-laskar Islam, Ormas Keagamaan dan Ormas-ormas yang ada di DIY dan Jateng turun ke jalan menyampaikan aspirasi penolakan terhadap RUU  HIP ( Rancangan Undang- Undang Haluan Ideologi Pancasila), bertempat di titik nol simpang empat kantor Pos Besar, Gondomanan Yogyakarta, Sabtu ( 20/06/20)

Nampak hadir para tokoh di antaranya adalah HM Syukri Fadholi ( Penasehat FUI) Ustadz Jazir ( Tokoh Islam/ Takmir Masjid Jogokaryan), Ustadz Aswan Latif ( Takmir Masjid Gede Kauman) dan beberapa tokoh masyarakat serta agama di DIY dan jateng yang berjumlah kurang lebih 750 orang.

Dalam orasinya para tokoh mengajak untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap komunisme yang semakin marak dan mendapatkan tempat, memperkuat Ukhuwah Islamiyyah dan memantapkan niat dan hati untuk berani membela agama, bangsa dan negara dari ancaman komunis beserta antek-anteknya.

Di samping itu para orator juga mengajak untuk mengamankan maklumat MUI yang mengajak masyarakat untuk menolak RUU HIP.
Berbagai poster dan spanduk nampak bertebaran di titik nol kilometer yang berisi penolakan RUU HIP, penolakan terhadap paham komunis,Save Pancasila dan puluhan poster untuk mendukung maklumat MUI.


Okta S salah satu peserta sekaligus Komandan Brigade Khalid bin Walid yang bermarkas di Umbulharjo Yogyakarta menyampaikan bahwa Laskar Khalid bin Walid yang merupakan Laskar Islam dan beranggotakan ratusan anggota militan siap turun ke jalan dan mengerahkan massa yang lebih besar jika Pemerintah dan DPR-RI tidak mendengarkan aspirasi umat dan masyarakat.

" Kami Laskar Khalid bin Walid siap di garda terdepan bersama Elemen masyarakat yang lain untuk menolak RUU HIP, kami siapkan massa yang lebih besar jika aspirasi masyarakat dan umat ini tidak di dengar Pemerintah dan DPR-RI" demikian Okta S kepada wartawan.

Peserta aksi yang lain menyampaikan hal serupa dan berpesan kepada masyarakat yang hadir dalam aksi demo untuk tetap menjaga adab dan sopan santun sehingga aksi yang mulia tidak terkotori perilaku yang kurang terpuji.

Usai aksi massa membubarkan diri dengan tertib, dari awal hingga selesai acara berlangsung dengan aman, damai dan lancar dalam penjagaan aparat keamanan dari Polri yang bertugas dengan baik dan ramah.

Reporter : Gie Rahardjo
Editor      : Mas Pay.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SOROT NUSWANTORO NEWS "dari LAMONGAN untuk NUSANTARA"