Sumanto Ketua DPC Perkumpulan Petani Porang Nusantara(PPN)Gunungkidul dengan di dampingi Fajar Ariwibowo selaku sekretaris mensosialisasikan bagaimana peluang usaha pertanian porang di Indonesia saat ini.
Sosoalisasi ini diikuti dukuh-dukuh sekalurahan Petir dan kelompok petani porang yang ada di kalurahan Petir. Porang termasuk jenis tanaman umbi-umbian yang sangat mudah hidup disembarang lahan apalagi didaerah kita Gunungkidul.
Sumanto menyampaikan, kalau porang sangat potensial sekali karena masih banyak lahan- lahan yang tidak dimanfaatkan oleh petani sehingga terkesan gersang. Hal ini sangat kita sayangkan, makanya petani Gunungkidul harus punya keberanian dan kemauan untuk maju sebagai petani porang tanpa meninggalkan pola pertanian padi, singkong dan palawija yang sudah ada.
"Justru masyarakat petani diajak untuk mengedukasi diri dalam bidang usaha tani kususnya porang, sehingga nantinya bakal mendongkrak penghasilan petani untuk meningkatkan kesejahteraanya, "kata Sumanto.
Sumanto juga menambahkan, meskipun porang ini dalam masa panenya lumayan lama antara dua hingga tiga tahun, tetapi potensi pasar lokal hingga internasional masih sangat menjanjikan.
"Untuk itu diharapkan petani porang kalurahan Petir tidak perlu kawatir nantinya soal pemasaran hasil porang, "imbuh Sumanto.
Diperoleh keterangan dari Pak Lurah yang sudah menanam Porang sejak tahun lalu, bahwa tahun ada bantuan bibit dari UGM dan juga dari UGK. Namun karena petani tidak siap dalam membudiyakan Porang banyak bibit yang busuk dan mati.
Pak Lurah secara mandiri membeli bibit dan menanam Porang di bawah tegakan pohon sengon, dan menghasilkan sedikit katak ( bibit porang ) karena belum tahu cara budidaya porang yang benar.
Kalurahan Petir sendiri saat ini sudah ada dua kelompok petani porang dengan jumlah anggota sebanyak 40 orang.
Reporter : Wajiyo
Editor : Mas Pay
Tidak ada komentar:
Posting Komentar