Salah seorang dalang wayang kulit Ki Rustiyanta S.pd yang dihubungi wartawan, menuturkan gara-gara covid-19 ini dampaknya bagi kami sangat memprihatinkan, "katanya Jum'at (26/06/2020).
Bagaimana tidak, jika tidak ada corona seperti sekarang ini biasanya musim banyak tanggapan warga masyarakat yang merayakan bersih desa atau rasulan.Kami bisa dapat job antara 20 hingga 25 kali pentas baik didaerah Gunungkidul maupun keluar daerah.Tapi sekarang ini sepi.Bahkan job bulan Maret yang kami terima, bulan juni dan juli yang sudah kami terima jadi batal semua,"katanya.
Ki Rustiyanta yang tinggal di kalurahan Botodayaan, Rongkop, Gunungkidul menyampaikan, bahwa komunitas dalang sudah mencoba usul kepada Disbudpar D.I.Yogyakarta agar mendapatkan perhatian, tapi hingga saat ini belum ada jawaban.Ki Rustiyanta sudah menekuni dunia wayang kulit sejak tahun 1990 yang lalu, tandasnya.
Sementara Ki dalang Haryadi S.I.P (50) beralamat di kalurahan Semugih, Rongkop, Gunungkidul, yang dihubungi terpisah mengatakan, dirinya menekuni profesi dalang wayang kulit sejak umur 19 tahun pada waktu kuliah semester 3.Jika musim bersih desa atau rasul biasanya mendapatkan job antara 15 hingga 20 kali pentas.Tapi karena covid 19 ini semua job yang sudah masuk batal semua, tambahnya.
Diperoleh informasi dari masyarakat bahwa rasulan kali ini hanya diadakan secara climen atau sederhana saja.Yang terpenting tetap diadakan sesuai jadwalnya, masyarakat hanya mengadakan selamatan dengan sedekah berupa nasi serta lauk kemudian dibawa kebalai desanya untuk berdo'a bersama agar musim tanam tahun 2020-2021 petani panenanya semakin membaik.Sembari berdo'a mudah-mudahan covid-19 segera lenyap dari bumi Indonesia, imbuh salah satu warga.
Reporter : Wajiyo
Editor : Mas Pay
Tidak ada komentar:
Posting Komentar