210 KK Warga Aru Belum Menerima Batuan RTLH tahun 2017

Dobo, SNN.com - Program pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Kabupaten Kepulauan Aru tahun anggaran 2017, hingga kini kurang lebih 210 kepala keluarga yang belum menerima manfaat. Pernyataan ini disampaikan kepala Bidang Perumahan, Dinas Perumahan & Kawasan Permukiman, Oni Dumgair,  di ruang kerjanya baru-baru ini, terkait dengan bantuan RTLH tahun anggaran 2016 yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (Dak) APBN Pusat.

Menurut Dumgair, keterlambatan penyaluran bantuan tersebut disebabkan karena, yang pertama sistim penyaluran bahan material tidak bisa sekaligus didistribusi kepada penerima manfaat. Dan yang berikut adalah karena terlalu banyak KK yang ditetapkan sebagai penerima manfaat bantuan dimaksud.

“Kendalanya adalah karen banyak KK yang ditetapkan, oleh karena itu, sampai sekarang penyaluran bantuan itu belum selesai. "Ucap Dumgair.

Dijelaskannya, bahwa penerima manfaat bantuan RTLH tahun anggaran 2017 seluruhnya berjumlah 1018 (seribu delapan belas) Kepala Keluarga yang terbagi dalam 48 kelompok. Jumlah anggota setiap kelompok terdiri dari kurang lebih 21 orang kepala keluarga.

Menurut Dumgair, penyalurannya belum selesai dan dari 48 kelompok yang ada, 10 kelompok atau kurang lebih 210 kepala keluarga yang belum menerima bantuan.

“Penyaluran bantuan RTLH itu belum selesai. Kita masih tersisa 10 kelompok dari 48 kelomppok yang dibentuk. keterlambatan ini disebabkan  karena terlalu banyak KK yang ditetapkan sebagai penerima manfaat. Sehingga dalam hal distribusi tidak bisa sekaligus dilakukan untuk semua penerima manfaat. "Terangnya.

Dikatakan bantuan RTLH kapada warga Aru bersifat stimulan, dengan jenis pekerjaan, rehab berat, rehab ringan dan bangun baru. Nilai bantuan terendah yang disebutkan Dumgair adalah sebesar 3 Juta Rupiah.

Reporter : Moses K
Editor     : Wafa