Sorot Nuswantoro News

Berita Online dan cetak, "CEPAT, TEPAT, LUGAS DAN BERANI" dari LAMONGAN untuk NUSANTARA

Kamis, 16 Mei 2019

Dianggap KKN, Bupati Diminta Untuk Memberhentikan Kades dan Sekdes Pangeo

Tokoh Masyarakat Desa Pangeo, Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, Kasri Piga
MOROTAI, sorotnuswantoronews.com - Tokoh masyarakat (Tomas) Desa Pangeo, Kecamatan Morotai Jaya, Kasri Piga, SE, persoalkan kinerja krateker kepala desa pangeo saat ini, Abdul Kahar Topora, dan Sekdesnya Safrin Kondihi, karena kebijakannya dalam menetapkan masyarakat penerima bantuan program pembangunan dapur sehat terkesan pilih kasih bahkan salah sasaran, karena yang menerima bantuan dapur sehat di prioritaskan kepada seluruh aparat desa yang punya rumah sudah mapan.

"Luar biasa Pak Bupati Morotai, memenuhi janji janji politiknya, tapi sayangnya untuk pemberian bantuan pembangunan dapur sehat khususnya di desa pangeo, ada yang salah sasaran, karena masyarakat yang tidak layak menerima bantuan tapi diberikan oleh pemdes, yakni memberikan bantuan dapur sehat kepada masyarakat yang punya rumah parmanen dari dapur sampai depan dan berlantai keramik, penerimanya tepat disamping masjid Pangeo alias mantan ketua BPD desa Pangeo, sehingga ini bisa dikatakan bahwa pejabat kades bersama sekretarisnya tidak mengindahkan himbauan bapak bupati benny laos, terkait kriteria penerima bantuan dapur sehat," jelas Kasri, Kamis (16/05/2019) malam.

Lanjutnya, sikap pejabat kades dan sekdes seperti itu menandakan bahwa mereka tidak pernah paham regulasi atas kriteria nomenklatur bantuan seperti yang dimaksut pak bupati, atau sengaja melakukan perlawanan terhadap bupati dengan cara KKN.

"Bahkan mereka sengaja mempertontonkan perlawanan kepada atasannya, saat di konfirmasi kepada anggota BPD desa pangeo, mereka menyampaikan bahwa itu kebijakn pejabat kades bersama sekdes untuk diberikan kepada mantan ketua BPD, bahkan yang menerima bantuan dapur sehat tahun 2019 semua adalah aparat dessa," semburnya

Dikatakan, praktek kotor  yang dilakukan krateker kepala desa pangeo ini sama saja mempertontonkan kebobrokan pemdes terhadap masyarakat, karena yang pak bupati maksud bahwa yang layak menerima bantuan bantuan tersebut adalah masyarakat yang kondisi rumahnya benar benar layak harus dibantu, terutama lantainya masih tanah dan dindingnya papan atau bambu dan masyarkat yang kondisi seperti itu masih banyak di desa pangeo tetapi tidak diberikan.

"sehingga sangat disayangkan kebijkan karateker kades pangeo beserta stafnya terhadap bantuan bantuan tersebut yang salah sasaran, sehingga orang miskin semakin miskin dan kalau sikonnya seperti ini terus menerus maka bantuan sebanyak apapun dari pemkab, jumlah keluarga miskin tidak berkurang bahkan bertambah dan program memberantas kemiskinan oleh bupati akan gagal," cetusnya

Kasri kembali tegaskan, karena itu sebagai warga desa pangeo dan tokoh masyarakat saya menyampaikan dengan tegas kepada bupati, agar posisi pejabat kades dan sekretarisnya wajib ditinjau kembali kepemimpinannya bila perlu segera diganti karena ini ibarat duri dalam daging.

"Agar tidak menimbulkan keresahan bahkan keributan ditengah masyarakat, karena kebijakannya sangat tidak beretika dan bermoral bahkan jauh dari landasan hati nurani serta bertentangan dengan regulasi tentang bantuan yang dimksud pak bupati." Pungkasnya

Reporter : Abdul
Editor     : Wafa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SOROT NUSWANTORO NEWS "dari LAMONGAN untuk NUSANTARA"