Sorot Nuswantoro News

Berita Online dan cetak, "CEPAT, TEPAT, LUGAS DAN BERANI" dari LAMONGAN untuk NUSANTARA

Senin, 27 Mei 2019

Merajut Persatuan Untuk Kejayaan Bangsa, Kirab Budaya dan Pasamuan Agung HJL ke 450


Lamongan,sorotnuswantoronews.com - Kirab Budaya dan Pasamuan Agung sebagai puncak peringatan Hari Jadi Lamongan (HJL) ke 450 di sambut hangat warga masyarakat kota Lamongan sore ini, Minggu(26/05/2019).

Sebelumnya, pembukaan selubung Pataka Lambang Daerah Lamongan dan pemasangan Oncer Sesanti oleh Ketua DPRD Lamongan, Debby Kurniawan,kemudian dilanjutkan dengan upacara penyerahan Pataka kepada Bupati Lamongan, H. Fadeli,SH,.MM.

Upacara yang juga dihadiri jajaran Forkopimda, OPD, Wakil Ketua dan Sekretaris DPRD, jajaran Staf Ahli, Sekretaris Daerah, Inspektorat Dinas, Camat, Kepala Desa, Kepala Sekolah SMP, Pejabat TNI dan Polri dilaksanakan di Gedung DPRD Kabupaten Lamongan.

Selanjutnya, selepas upacara, Kirab Pataka bersama sebanyak 17 kereta kuda telah disiapkan untuk membawa Bupati, Ketua DPRD, jajaran Staf Ahli, Forkopimda,OPD, Inspektorat Dinas serta para Camat, dan 12 Kereta Kelinci yang membawa sejumlah Sekcam, Kepala Desa dan Kepala Sekolah SMP bersiap dalam iring-iringan Kirab Budaya melalui rute yang sudah ditentukan menuju Pendopo Lokatantra dengan membagikan takjil gratis di sepanjang jalan yang dilalui, serta kesenian tradisional seperti reog, jaranan, tongklek sunan sendang, barongsai menjadi suguhan atraktif menyambut iring-iringan tersebut di 8 titik simpul jalan mampu menarik warga masyarakat kota Lamongan untuk turut menyaksikannya.

Kirab Budaya ini, sekaligus sebagai upaya mensosialisasikan pakaian adat khas Lamongan yang baru di launching seperti yang dikenakan Bupati bersama seluruh jajaran pejabat pemerintahan Kabupaten dan Desa.


Sesampainya di Pendopo Lokatantra dilakukan prosesi Upacara Pasamuan Agung untuk menyemayamkan Lambang Daerah Lamongan, diawali dengan Tari Bedoyo Amangkubumi yang menggambarkan Gajah Mada dalam menyatukan nusantara, hal ini terkait dengan sejarah Gajah Mada yang akan dibuktikan melalui penelitian bahwa dirinya berasal dari Lamongan Jawa Timur.

Dalam sambutannya, Ketua DPRD Lamongan, Debby Kurniawan memaparkan bahwa hari minggu (26/05/2019) Kabupaten Lamongan telah mencapai usia 450 tahun, adanya peringatan ini memiliki makna penting bagi generasi penerus, dan sudah ditunjukkan dengan adanya kado dari BPK bahwa Lamongan mampu mempertahankan opini wajar selama 3 tahun dengan mengambil contoh pemilu yang aman dan kondusif.

"Kirab Budaya yang bertemakan Merajut Persatuan untuk Kejayaan Bangsa ini sebagai wujud keharmonisan masyarakat Lamongan yang mampu meminimalisir konflik yang terjadi hingga terwujud bangsa yang damai, maju lebih sejahtera dan berdaya saing," ujarnya.

Dirinya mengajak masyarakat untuk mendukung program pemerintah daerah dalam menyelesaikan persoalan pembangunan daerah sehingga Kabupaten Lamongan berkembang lebih baik dan maju.


Sementara Bupati Lamongan,Fadeli mengungkapkan bahwa Hari Jadi Lamongan 450 tahun yang lalu juga bertepatan dengan Bulan Ramadhan dan menceritakan kilas balik sejarah Adipati pertama yang memimpin Lamongan yaitu Ronggo Hadi yang dalam artian Ronggo yaitu orang yang mampu ngemong, mengayomi masyarakat. Berikut mengucapkan terimakasihnya kepada para pemimpin terdahulu.

Masih dalam sambutannya, Fadeli juga mengenalkan pakaian adat khas Lamongan yang memiliki filosofi gambaran dari kehidupan masyarakat Lamongan.

"Pakaian PKL namanya, yang membutuhkan waktu satu tahun proses launchingnya, dengan memilih pakaian khas Lamongan melalui beberapa kali rapat dan seminar, dan pakaian ini wajib dimiliki pejabat Lamongan untuk acara resmi, SK berlaku mulai hari ini,"tuturnya.

Fadeli menyatakan momentum HJL jadi motivasi untuk bekerja keras, berjuang seperti pendahulu sejak jaman air langga, mojopahit, ronggo hadi pada masa Sunan Giri ke 4, begitu pula perjuangan Gajah Mada menyatukan nusantara, yang kebenaran sejarahnya akan dibuktikan disosialisasikan diluruskan dengan melibatkan budayawan-budayawan juga dinas pariwisata dan kebudayaan bahwa Gajah Mada terlahir di suatu Desa di Wilayah Lamongan bukan di Mojokerto.

"Bahwa Gajah Mada yang melakukan sumpah palapa itu adalah orang Lamongan, dan telah mendapat penghargaan dari Menkopolhukam dan Mendagri."jelas Fadeli

Reporter : Ida Dwi Rokhmah
Editor     : Wafa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SOROT NUSWANTORO NEWS "dari LAMONGAN untuk NUSANTARA"