Sorot Nuswantoro News

Berita Online dan cetak, "CEPAT, TEPAT, LUGAS DAN BERANI" dari LAMONGAN untuk NUSANTARA


Sabtu, 04 Mei 2019

Jaksa Diminta Ambil Alih Usut ADD Gardakau

Kepulauan Aru, sorotnuswantoronews - Pemerintah Pusat mengkucurkan Anggaran Dana Desa milyaran rupiah untuk pembangunan  dari desa demi kesejahteraan masyarakat. Namun sangat disayangkan ada oknum - oknum kepala desa yang mengelolah dana desa itu tidak sesuai dengan perencanaan sehingga merugikan negara khususnya rakyat.

Seperti yang terjadi di Desa Gardakau,  Kecamatan Aru Tengah,  Kabupaten Kepulauan Aru,  Provinsi Maluku. Beberapa tunggakan pembangunan fisik termasuk delapan buah rumah warga yang dibangun melalui ADD Tahun 2017  tak kunjung selesai sehingga berimbas pada kerugian negara.

Fanli Nada, warga Desa Gardakau yang dikonfirmasi terkait pembangunan delapan buah rumah warga setempat mengaku kesal dengan sikap Kepala Desa Gardakau Lopianus Lum.

"Saya sangat kesal dengan sikap Kepala Desa Lopianus Lum yang seakan tutup mata melihat persoalan pembangunan delapan buah rumah warga di Desa Gardakau.  Padahal delapan buah rumah itu merupakan program dia di Tahun 2017 silam, tetapi faktanya hanya dibangun pondasi kemudian diterlantarkan hingga saat ini," ungkapnya.

Lanjut Fanli Nada mengaku, bukan saja pembangunan delapan buah rumah warga yang diterlantarkan oleh sang kades sehingga berpotensi pada kerugian negara,  tetapi masih banyak indikasi penyelewengan ADD dan DD terhadap pembangunan fisik di Desa Gardakau.

Olehnya dia meminta pihak Kejaksaan Negeri Kepulauan Aru mengambil alih untuk melakukan penyelidikan terhadap penggunaan ADD dan DD Gardakau yang diduga sarat korupsi.

Kepala Desa Lopianus Lum ketika dikonfirmasi media ini pekan kemarin mengaku, maju mundurnya pembangunan delapan buah rumah warga itu kembali kepada masyarakat penerima bantuan. Menurutnya,  warga penerima bantuan tersebut tidak bergerak untuk mau membangun.

Sementara salah satu warga Desa Gardakau penerima bantuan rumah ketika dikonfirmasi media ini di Dermaga Yos Sudarso Dobo Jumat kemarin, menepis pernyataan Kades Lopianus Lum.

"Kami keluarga miskin merasa terbantu melalui program desa tentang penyediaan rumah bagi masyarakat yang kurang mampu di Desa kami. Tetapi program desa yang dimotori Kepala Desa Lopianus Lum sepertinya hanya sebatas pondasi dan sampai saat ini tak kunjung dikerjakan hingga kini sudah ditumbuhi rumput setinggi dada orang dewasa." ungkap dia seraya meminta namanya tidak disebutkan.

Reporter : Nus Yerusa
Editor     : Wafa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SOROT NUSWANTORO NEWS "dari LAMONGAN untuk NUSANTARA"