Peristiwa terbakarnya rumah yang terbuat dsri bambu itu menurut Munir, 60 tahun yang juga paman Teguh awalnya dia melihat asap mengepul dari atap rumah. Namun tak lama kemudian api langsung menyambar seluruh bangunan rumah tersebut
"Saya langsung berteriak minta tolong pada warga lainnya untuk mematikan api tersebut,' jelasnya.
Warga yang mensengar teriakan itu langsubg bergegas memadamkan api dan merobohkan bangynan rumah karena dikahwatirkan menyambar rumah di sebelahnya.
Tak lama pun sebanyak 3 mobil Damkar Bojonegoro datang membantu melakukan pemadaman ruamh tersebut.
Sore itu lanjut Munir, keponakannya Teguh memang tidak berada di rumah. Dia bekerja di luar desa dan sore hari baru pulang.
Menurut Teguh pemilik.rumah, kerugian akibat kebakaran itu ditaksir sekira Rp 50 juta. Di dalam rumah juga terdapat uang, surat-surat penting termasuk sertifikat tanah, perabotan elektronok, sepeda motor dan lainnya.
"Tadi saya mendapat kabar dari saudara bahwa rumah saya kebekaran. Dan saya langsung bergegas pulang. Dan setibanya di sini rumah saya sudah ludes terbakar beserta isinya rata dengan tanah," ungkapnya
Sementara itu pihak Pemerintah Desa Bayemgede menurut Tarmuji, Kades Bayemgede menindaklanjuti musibah kebakaran rumah yang menimpa warganya itu akan memberikan bantuan secepatnya dengan membuatkan rumah baru.
"Kita dari pihak desa akan segera membuatkan rumah baru dan sebelum lebaran rumah itu harus jadi agar bisa langsung ditempati," tandasnya.
Reporter : Nastain
Editor : Wafa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar