Sorot Nuswantoro News

Berita Online dan cetak, "CEPAT, TEPAT, LUGAS DAN BERANI" dari LAMONGAN untuk NUSANTARA


Rabu, 15 Mei 2019

Kiat Pemerintah Kabupaten Lamongan Mengatasi Persoalan Kemiskinan

Lamongan,sorotnuswantoronews.com - Pemerintah Kabupaten Lamongan Jawa Timur berupaya menerapkan Program Unggulan Verifikasi dan Validasi (Verval) Basis Data Terpadu (BDT) Kemiskinan di seluruh kecamatan sekabupaten Lamongan.

"Masyarakat miskin yang masuk data BDT Kemensos sebanyak 148.917 orang dan itu akan di verval lagi,"ungkap Hendro Iskabul,M.Sos selaku Kabid Penanganan Fakir Miskin Dinas Sosial Kabupaten Lamongan saat di temui di ruangannya, selasa (14/5/2019).

Dalam tahapannya program Verifikasi dan Validasi BDT kemiskinan yang merupakan kebijakan Bupati Lamongan ini melibatkan OPD terkait meliputi Badan Pusat Statistik, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Bapeda beserta Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa.

Menurut Hendro Verval BDT kemiskinan untuk mengurangi angka kemiskinan karena selama ini masih ada yang tergolong orang mampu masuk dalam data BDT Kemensos.

"Jadi nanti dari data 148.917 orang yang masuk BDT kemiskinan akan di verva lagi, dan dari sejumlah itu bisa berkurang menjadi 100.000 an atau bahkan bisa kurang dari itu yang tersisa hanya masyarakat miskin yang layak menerima bantuan kemiskinan" Ujarnya

Hendro menambahkan bahwa Verval ini diadakan juga untuk menghindari intervensi aparat desa dalam pelaksanaannya di wilayah desa.

Langkah-langkah Dinas Sosial dalam persiapan Verifikasi dan validasi Basic Data Terpadu Kemiskinan tahun 2019 sejauh ini yang sudah dilakukan diantaranya Pelaksanaan rapat awal persiapan Verval BDT Kemiskinan bersama BPS, Bapeda, Disdukcapil, dan Dinas PMD yang  telah dilaksanakan pada 27 Februari 2019 lalu.

Selanjutnya pada awal April yaitu ranggal 1-2 April 2019 Dinas Sosial Lamongan mengadakan konsultasi ke Pusat Data dan Informasi Kemensos RI dengan membawa data petugas Supervisor 5 orang untuk didaftarkan mengikuti Bimtek melalui Sistem Online.

Berikutnya pada tanggal 8 hingga 10 April 2019 Dinas Sosial mengirimkan 5 orang petugas Supervisor Data dari Kabupaten tersebut untuk mengikuti Bimtek dan Pelatihan ke Pusdatim Kemensos terkait Verval BDT Kemiskinan.

Rapat lanjutan persiapan dilaksanakan pada awal mei tanggal 2 mei 2019 di Dinas Sosial dengan mengundang BPS, Bapeda, Disdukcapil, Dinas PMD, BPKAD dan UNISLA terkait perekrutan petugas pendata.

"Agar tidak ada intervensi dari aparat desa maka kami menggandeng BPS yang bermitra kerja dengan UNISLA, karena mahasiswa memiliki idealisme tinggi dan lebih independen tidak mudah di intimidasi aparat desa," jelas Hendro.

Dalam pelaksanaan pendataan Verval BDT Kemiskinan dibutuhkan tenaga pendata yaitu 5 petugas Supervisor Data yang bertugas di Dinas Sosial, 60 Petugas Supervisor Entry Data dan Pengelola Data yang bertugas di 27 Kecamatan di Kabupaten Lamongan dan 270 petugas pendataan bertugas di desa-desa diambilkan dari BPS yang bermitra kerja dengan UNISLA, perekrutannya melalui test seleksi pada tanggal 10 Mei 2019 di aula BLK Disnakertrans  dengan jumlah peserta 330 orang dengan penguji dari BPS, Bapeda, Disdukcapil, Dinas PMD, UNISLA dan Dinas Sosial.

"Rencananya bulan Mei minggu ketiga diadakan Bimtek 60 petugas Supervisor Entry Data dan Pengelola Data serta Bimtek 270 petugas pendata," Ujar Hendro.

"Tanggal 12 Juni 2019 kami akan lakukan sosialisasi Verifikasi dan Validasi Basic Data Terpadu Kemiskinan Tahun 2019 kepada 474 Kepala Desa, ini kita lakukan selepas masa pilkades bulan mei untuk menghindari politisasi Pilkades maka kami lakukan pada bulan Juni mendatang," Imbuhnya.

Tahapan berikutnya Kepala Desa mengadakan Muskel atau Musdes untuk mengusulkan bagi warga masyarakat miskin yang belum masuk BDT Kemiskinan 2019 secara hirarchy melalui camat dan diteruskan ke Dinas sosial untuk selanjutnya diikutkan Verifikasi dan validasi tahun 2020.

"Usulan Musdes atau Muskel nanti juga akan di Verval lagi tanpa mencoret data yang sudah masuk," jelas Hendro.

Pelaksanaan pendataan dilapangan akan dimulai bulan Juni hingga bulan Juli 2019 dengan mekanisme 270 petugas pendataan dibekali surat tugas untuk mendata ke desa-desa kemudian hasil pelaksanaan pendataan dikirim ke petugas Supervisor Data dan Pengelola Data sebanyak 60 orang tersebut yang ada di kecamatan, kemudian hasilnya dikirim ke 5 petugas Supervisor Entry Data yang ada di Dinas Sosial.

Dari hasil Entry Data yang di 27 Kecamatan tersebut akan di Upload ke system SIKS-NG Online Pusdatim Kemensos RI.

Bulan September 2019 melakukan Finalisasi data tingkat Kabupaten dengan keputusan Bupati Lamongan. Selanjutnya Data Finalisasi Kabupaten akan dikirim atau di upload melalui SIKS-NG Online pada bulan Januari 2020 dan diperkirakan hasil Verifikasi dan Validasi Basic Data Terpadu Kemiskinan tahun 2019 akan keluar tahun 2020 mendatang.

Repoter : Ida Dwi Rokhmah
Editor    : Wafa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SOROT NUSWANTORO NEWS "dari LAMONGAN untuk NUSANTARA"