Sorot Nuswantoro News

Berita Online dan cetak, "CEPAT, TEPAT, LUGAS DAN BERANI" dari LAMONGAN untuk NUSANTARA

Minggu, 19 Mei 2019

Kondisi Jembatan Belakang Gereja Katolik Dobo Memprihatinkan

Kepulauan Aru, sorotnuswantoronews.com -  Kondisi jembatan belakang Gereja Katolik saat ini sangat memprihatinkan. Hampir semua papan tempat pijakan kaki yang dilalui warga kini rusak parah. Tidak jarang warga yang melalui jembatan tersebut mengalami kecelakaan. Untung saja mereka hanya mengalami luka ringan.

Kepada Sentral seluruh warga belakang Gereja Katolik mengaku kesal dengan sikap pemerintah daerah maupun DPRD yang seakan tutup mata terhadap kerusakan  jembatan yang ada di belakang Gereja Katolik Dobo.

Bahkan mereka mangaku, sejak berakhimya masa kepemimpinan Almahrum Bupati Kepulauan Aru Teddy Tengko, pembangunan infrstruktur bagi kepentingan masyarakat umum lebih khusus warga belakang Gereja Katolik Dobo juga berakhir.

“Kami sangat kesal dengan sikap pemerintah daerah maupun DPRD yang seakan tutup mata terhadap kerusakan jembatan ini. Jembatan ini kan dikerjakan oleh Almahrum Bupati teddy Tenggko. Tetapi ketika berakhir masa jabatannya, berakhir pula perhatian pemerintah daerah dan DPRD terhadap pembangunan infrastruktur bagi kami di sini.” ungkap warga, Minggu (19/5).

Lanjut mereka mangaku, bukan saja jembatan rusak tetapi jalan setapak belakang Gereja Katolik Dobo jaman kepemimpinan Almahrum Bupati teddy Tenggko sepanjang 70 meter yang dikerjakan oleh Kontraktor Jemy Tildjuir setelah tiga bulan juga rusak berat lantaran diduga tidak sesuai basteck.


“Kerusakan  jalan itupun tidak pernah dilirik pemerintah daerah dan DPRD, hingga kami yang berpenghasilan pas-pasan harus merogok kantong ratusan juta rupiah untuk mengerjakannya sendiri. Hasilnya kini dinikmati semua orang (Umum).” kesal mereka.

Mereka juga mengancam jika dalam tahun 2019 ini jembatan yang ada di belakang Gereja Katolik Dobo tidak diperbaiki oleh pemerintah daerah maka, mereka akan melakukan aksi boikoth untuk tidak ikut dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada)  2020 mendatang.

”Katong seng akan ikut pilkada 2020 kalau jembatan ini pemda seng kerja akang. Alasannya, katong hanya dibutuhkan saat pemilihan DPRD dan Pilkada saja. Habis itu dong pigi nanti 5 tahun lagi baru dong bale par parlente katong supaya dapa suara." tandas mereka.

Reporter: Nus Yerusa
Editor    : Wafa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SOROT NUSWANTORO NEWS "dari LAMONGAN untuk NUSANTARA"