Kerusakan jalan desa yang sudah terjadi sejak beberapa tahun itu menjadi persoalan serius bagi masyarakat karena mengganggu kenyaman berlalulintas.
Jalan yang dilalui warga dan anak-anak sekolah pada setiap harinya itu menjadi jalan alternatif menuju ke sekolah dan aktivitas warga Desa Ketuan, Desa Air Lesing dan Desa D Tegal Rejo.
Dampak dari kerusakan jalan yang sudah bertahun-tahun, menjadi keluhan masyarakat Pengguna jalan.
Abri pengguna jalan menjelaskan kepada Sorotnuswantoronews.com “Yang jelas kerusakan jalan cukup parah sampai saat ini belum ada penanganan dari Pemerintah, seolah-olah Pemerintah tutup mata.
Kami berharap, jalan rusak parah itu diperbaiki sesuai dengan harapan masyarakat. kerusakan jalan yang menjadi pemicu kekecewaan warga itu, terkesan kurang mendapatkan perhatian dari Pemerintah Kabupaten Musi Rawas.
"padahal, kerusakan jalan itu sudah sekian lama dan berharap pemerintahan untuk cepat memperbaiki jalan, "tutur Abri Senin, (13/5/2019)
Zainuri Aktivis Muda mendesak dinas PU Bina Marga Kabupaten Musi Rawas segera memperbaiki jalan tersebut. Jika belum bisa di anggarkan secara khusus maka bisa di perbaiki dengan menggunakan anggaran Pemeliharaan Rutin jalan dan jembatan zona II tahun 2019 dengan jumlah anggaran sekitar Rp. 3.500.000.000.
Jika jalan tersebut masih juga tidak bisa segera di perbaiki, dengan demikian menunjukkan pemerintah Kabupaten Musi Rawas benar-benar tutup mata, "Ujar Zainuri.
Reporter : Zain
Editor : Wafa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar