Menurut Paraito S.Pd selaku ketua Tanfidziyah MWC NU Rongkop, pemugaran rumah ini dilakukan karena kondisi bangunan utamanya yang berbahan kayu sudah mulai rusak dan mengkawatirkan.Karena ini ada donatur kayu dari kapanewon Playen maka seger kami lakukan perehapan. Insya Allah mulai tahun ini kami pengurus Pondok Pesantren akan mulai menerima santri baru, "katanya.
Salah seorang pengurus pontren Yasin Ashari mengatakan bahwa saat ini yang sudah mendaftar ada 64 orang dari dusun Dengok, Slawu, Kayuareng dan sekitarnya.
Sementara itu kyai Wakijan S.Ag selaku ketua Dewan Masjid Indonesia ( DMI ) kapanewon Rongkop yang dihubungi secara terpisah menyambut baik dan mendukung akan adanya pondok Pesantren di Rongkop. Beliau juga memberikan saran dan masukan, hendaknya pengurus segera melengkapi administrasi sebagai lembaga pendidikan formal harus ada ijin operasional dari yang berwenang.
Apabila secara formalitas administrasi belum ada, bisa saja menampung santri tetapi sifatnya masih pengajian biasa seperti TPQ/TPA. Itu juga bisa dikelola oleh pengurus pondok pesantren, bahkan bisa saja mendatangkan pengasuh dari manapun yang dikehendaki. Atau bila dirasa ada kesulitan dalam membereskan ijin operasional pondok pesantren bisa saja dalam kegiatan belajar mengajar menggabung pondok pesantren lain yang sudah berjalan yaitu dengan kelas jauh, "imbuhnya.
Reporter : Wajiyo
Editor : Mas Pay
Tidak ada komentar:
Posting Komentar