Berdasar hasil servai dilapangan terhadap nasib pegiat keagamaan, utamanya guru ngaji diwilayah Daerah Istimewa Yogyakarta didapati Guru Ngaji kurang mendapat perhatian bahkan nyaris tidak ada perhatian baik dari pemerintah maupun lembaga lain. Meskipun mereka sudah niat dan rela hati mengabdikan diri sebagai bentuk ibadah kepada Allah S.W.T, akan tetapi mereka telah membentuk mental sepiritual dasar bagi anak-anak dalam bidang agama.
Hal ini sangat mendasar sebagai bekal menghadapi kehidupan dimasa sekarang hingga masa akhir nanti. Sehingga terbentuk generasi islami yang sholih-sholihah.
Menurut kepala perwakilan Lembaga Amil Zakat ( LAZ ) Al Azhar Yogyakarta Mohlas Madani apresiasi yang diberikan kepada para guru ngaji ini berupa dana. Hal ini dikatakan sebagai bentuk apresiasi yang tinggi buat guru ngaji karena dipandang begitu besar jasa mereka kata alumni UIN Sunan Kalijaga Jogjakarta.
Dikatakan pula bahwa program ini merupakan program Laz Al Azhar secara nasional, khusus untuk wilayah D.I.Yogyakarta banyak menyasar pada guru-guru ngaji didaerah-daerah terpencil , baik di Kabupaten Kulonprogo, Bantul, Sleman dan Gunungkidul.
Sementara untuk kota Yogyakarta sendiri tetap dikasih porsi bantuan kepad guru ngaji dilokasi padat penduduk seperti Keparakan, Gedongkuning maupun yang lainya. Kami ingin dengan program ini profesi guru ngaji sejajar dengan profesi-profesi dibidang lain. Suatu profesi yang patut kita hargai dengan tinggi, "tegas Cak Moblas begitu biasa disapa.
Tentu saja program-program semacam ini disambut dengan baik dan bahagia bagi para guru ngaji dimanapun terlebih didaerah terpencil, mereka merasa ada yang memperhatikan, paling tidak ada yang peduli apalagi saat ini dimasa pandemi covid-19, baru Laz Al Azhar yang peduli pada kami langsung datang kelokasi kami, "papar Pak Ayub Supadman warga dusun Ngelo, Petir, Rongkop, Gunungkidul.
Semoga program ini nantinya berkelanjutan minimal setahun sekali itu sudah merupakan kehormatan bagi kami.
Nada serupa juga disampaikan oleh para guru ngaji baik dari Kulon Progo, Bantul, Sleman maupun Kota.
Reporter : Wajiyo
Editor : Mas Pay
Tidak ada komentar:
Posting Komentar