Hal ini di sampaikan Rapat Koordinasi percepatan penanganan Covid-19 bersama tim Satuan Gugus tugas di Mapolres Kota Mojokerto jum'at (03/07/2020)
"Kurangnya kesadaran masyarakat untuk disiplin menjalankan protokol kesehatan, seperti tidak menggunakan masker saat di luar rumah. Hal ini, diperparah dengan kurang pahamnya masyarakat tentang new normal. Padahal, pemerintah daerah hampir setiap jam selalu mengingatkan masyarakat agar lebih patuh, lebih disiplin lagi dalam menjalankan protokol kesehatan. Jangan karena ada new normal, warga justru lalai menjalankan protokol kesehatan," jelas Walikota Mojokerto Ika Puspitasari.
Ketidakdisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan, menyebabkan naiknya angka kasus Covid-19 setiap harinya. Untuk itu, Ning Ita meminta kepada seluruh Anggota Gugus Tugas percepatan penanganan Covid-19 Kota Mojokerto, agar kembali memperketat protokol kesehatan di semua sektor, khususnya sektor pelayanan publik.
Sementara itu, Kapolres Mojokerto Kota AKBP Deddy Supriadi mengatakan, aturan physical distancing dan jam malam akan kembali diterapkan. Untuk menekan angka kenaikan kasus Covid-19 di Bumi Mojopahit. Selain itu, melalui program Kampung Tangguh Bersahabat, diharapkan partisipasi masyarakat dalam melawan Covid-19 bisa maksimal.
"Melawan pandemi Covid-19 ini, pemerintah daerah tidak bisa berjalan sendiri. Tapi membutuhkan dukungan dan peran masyarakat di segala sektor. Untuk itu, melalui Kampung Tangguh Bersahabat yang tersebar di 18 kelurahan. Kami berharap masyarakat bisa bersinergi dengan Pemerintah, dalam melawan Covid-19 secara bersama-sama,” terangnya.
Reporter : Wit
Editor
Tidak ada komentar:
Posting Komentar