Sorot Nuswantoro News

Berita Online dan cetak, "CEPAT, TEPAT, LUGAS DAN BERANI" dari LAMONGAN untuk NUSANTARA

Jumat, 28 September 2018

Kabupaten Tuban Canangkan Program Pelayanan KB Metode Kontrasepsi Jangka Panjang

Tuban, sorotnuswantoronews - Bertempat di Gedung Kodim 0811 Tuban, Rabu (26/09/18), Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa Dan Keluarga Berencana Kabupaten Tuban canangkan program peningkatan pelayanan KB Metode Kontrasepsi Jangka Panjang bersama TNI Manunggal KB Kesehatan, guna menekan angka pernikahan dini dan pertumbuhan penduduk.

Hadir pada kesempatan itu Bupati Tuban H.Fathul Huda, Kepala Staf Kodim 0811 Tuban Mayor Inf. Wiyono, perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dan Keluarga Berencana Kabupaten Tuban. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban, dan sekitar 250 undangan dari berbagai elemen masyarakat.

Mengendalikan pertumbuhan penduduk, guna meningkatkan komitmen serta konsistensi dalam upaya pembangunan program KB Nasional dalam rangka mewujudkan keluarga bahagia, sejahtera dan berkualitas.

“Karena meledaknya penduduk adalah ancaman kesejahteraan, saat ini, jumlah penduduk di Kabupaten Tuban sudah mencapai 1,3 juta jiwa, sehingga program KB dirasa perlu mendapat mendapat perhatian. Tidak hanya pengendalian laju pertumbuhan penduduk tetapi juga harus menurunkan angka pernikahan di bawah usia 20 tahun, nikah pertama di bawah 20 tahun ini masih mencapai 26%. Karena beberapa masyarakat Tuban mengganggap bahwa anak mereka sudah mentas kalau sudah menikah. Untuk itu perlu kita perlu mencegah pernikahan dini karena dengan nikah itu belum tentu bisa mandiri, ”terang Fathul Huda dalam sambutannya.

Dengan adanya kegiatan ini TNI Manunggal KB Kesehatan ini memiliki peran strategis di mana anggota TNI di harapkan menjadi pelopor, motivator dan di namisator dalam melaksanakan program Kependudukan, Keluarga Berencana Dan Pembangunan Keluarga (KKBPK), jadi perlu di perhatikan pula yang namanya kesejahteraan dan kualitas anak kita.

Bukan jumlahnya yang diperbanyak melainkan kualitasnya, dan ini semua adalah tanggung jawab kita semua, di canangkannya 60 kampung KB di 20 Kecamatan di Kabupaten Tuban, nantinya di harapkan menjadi miniatur pelaksanaan program KKBPK dan pembangunan keluarga sejahtera di wilayah setingkat Kelurahan atau Desa. Meski tetap perlu adanya evaluasi terhadap pelaksanaan kampung KB tersebut. ”kata Fathul Huda.


Kasdim 0811 Tuban, Mayor Infantri Wiyono menyampaikan, meningkatnya jumlah penduduk produktif di Indonesia mengakibatkan potensi demografi yang sangat besar apabila tidak di imbangi dengan peningkatan kualitas SDM.

"karena tanpa hal tersebut, justru akan menjadi beban bahkan bisa menjadi sumber masalah dalam pelaksanaan pembangunan, untuk itu perlu juga di lakukan pengendalian jumlah penduduk Indonesia, melalui program KB saat ini, serta perlu adanya peran serta masyarakat melalui pendewasaan usia perkawinan, pengaturan kelahiran dan pembinaan ketahanan keluarga, kami juga telah memerintahkan para Babinsa dan PLKB supaya bersinergi untuk memenuhi target calon akseptor Metode Kontrasepsi Jangka Panjang ( MKJP ) antara lain MOW ( Metode Operasi Wanita ) dan MOP ( Metode Operasi Pria ), yang paling penting agar KB MOP supaya terus di tingkatkan karena selama ini MOP peminatnya sangat sedikit,” kata mantan anggota Kopassus itu.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa  dan KB Kabupaten Tuban, Drs. Mahmudi, M.Si melaporkan prestasi Kabupaten Tuban di tingkat Jawa Timur rata -rata Total Kelahiran Anaknya masih di bawah Provinsi, mengingat Provinsi sendiri mencapai 2,1 juta.

“Alhamdulillah rata - rata total kelahiran anak 1,9 juta saat ini. Jadi sehingga secara keseluruhan Kabupaten Tuban sudah berhasil.
Karena angkanya masih di bawah 2, kami masih berusaha dengan TNI, puskesmas dan KUA agar nikah pertama di atas 20 tahun,” jelas Mahmudi.

Reporter : Agus
Editior  : Isvianto

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SOROT NUSWANTORO NEWS "dari LAMONGAN untuk NUSANTARA"