Selama ini kader posyandu lebih sering menjadi pelaksanaa kegiatan saja, bukan pengelola posyandu, artinya bukan hanya melaksanakan kegiatan Posyandu saja, tetapi juga merencanakan kegiatan dan mengaturnya, karena merekalah yang paling memahami kondisi kebutuhan masyarakat di wilayahnya.
Untuk memenuhi dan menjadikan kader Taman posyandu dan kader pendamping posyandu yang handal dan siap mengabdi bagi masyarakat, Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban mengadakan Pelatihan Emo Demo, bertempat di Dinas Kesehatan yang di laksanakan pada tanggal ( 25-27/09/2018 ), yang di ikuti oleh 66 orang Kader Pendamping Taman Posyandu dan Kader Taman Posyandu.
Kepala Seksi Promkes dan Pemmas Dinkes Tuban Windu Budiati. SKM sebagai Nara Sumber / Instruktur di hadapan peserta menyampaikan “ Dalam rangka mencapai tujuan tujuan yang sudah di tetapkan dalam strategi Promosi Kesehatan di perlukan dukungan sumber daya dari masyarakat yaitu para kader posyandu, maka pada kesempatan ini akan di perkenalkan tehnik terbaru untuk kegiatan promosi Kesehatan melalui kegiatan Emosional Demontration / Emo Demo.” jelas Windu.
Windu menjelaskan bahwa,” Emo Demo adalah sebuah panduan kegiatan yang sangat Partisipatif yang bertujuan untuk menyampaikan pesan sederhana dengan cara yang menyenangkan dan atau menyentuh emosi, sehingga membuatnya mudah diingat dan berdampak di bandingkan dengan strategi perubahan perilaku tradisional lainnya, untuk meningkatkan pengetahuan kader dalam kemampuan menyampaikan pesan kepada masyarakat maka perlu di laksanakan pelatihan Emo Demo ini bagi Kader pendamping Taman Posyandu dan Kader Posyandu di Kabupaten Tuban.” terang Windu.
Pelatihan yang berlangsung selama tiga hari ini Di buka oleh Kabid Kesehatan Masyarakat Dinkes Tuban Lulut Purwanto. DCN pada Wartawan Lulut Purwanto menegaskan bahwa tujuan dari pelatihan ini untuk meningkatkan kemampuan kader, agar kader lebih bersemangat sehingga ketrampilan komunikasi kader meningkat dan kader mampu menjembatani persoalan ibu dan anak.
Materi yang ditampilkan yaitu kebijakan dan pengelolaan program taman posyandu, pengenalan Emo Demo, Komunikasi efektif, teknik Emo Demo dan rencana tindak lanjut kegiatan Emo Demo, dengan metode Ceramah dan tanya jawab, presentasi diskusi serta praktek.
Hasil yang kita harapkan agar Kader lebih meningkatkan pengetahuan sehingga penyampaian pesan sederhana kepada sasaran Ibu hamil, ibu balita di posyandu maupun di Paud tepat sasaran, di praktekkannya teknik Emo Demo dalam kegiatan Taman Posyandu sehingga kesehatan masyarakat benar benar menjadi sebuah prioritas.” jelas Lulut.
Reporter : Agus
Editor : Isvianto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar