Sorot Nuswantoro News

Berita Online dan cetak, "CEPAT, TEPAT, LUGAS DAN BERANI" dari LAMONGAN untuk NUSANTARA

Kamis, 16 April 2020

Malioboro Tak Seramai Sebelum Ada Pandemi Covid 19.

Yogyakarta, SNN.com - Malioboro yang juga di kenal sebagai salah satu ikon wisata andalan yang berada di jantung kota Yogyakarta menjadi alasan semua wisatawan untuk mengunjungi Malioboro yang sekarang nampak lebih cantik dan nyaman.
Sejak adanya pandemi virus Corona atau Covid-19 Malioboro nampak lengang, kursi-kursi yang di sediakan untuk bersantai wisatawan nampak kosong, penjual asongan dan kesenian tradisional angklung yang biasa menghiasi malam di Malioboro pun tidak nampak, satu dua becak dan andong masih terlihat tapi hanya parkir menunggu penumpang yang tak kunjung datang.

Heri salah seorang tukang becak yang mangkal di Malioboro menyampaikan bahwa sejak adanya virus Covid-19 ini Malioboro sepi dan berimbas kepada tukang becak seperti dirinya.

" Sejak adanya virus Corona Malioboro sepi,pernah seharian tidak ada penumpang sama sekali " demikian di sampaikan Heri kepada wartawan SNN.Com (14/04/20)


Hal senada disampaikan Sulastri penjual kopi di titik Nol Kilometer yang berada di kawasan Malioboro, sejak adanya virus Corona penjualan kopi menurun drastis, dimana sebelum adanya virus Covid-19 ini bisa menghabiskan 3 sampai 5 termos tapi sekarang 2 termos sudah bagus.

" Sepi sekali,dulu 3 sampai 5 termos habis karena banyak yang nongkrong di titik Nol Kilometer ini, semenjak ada virus Corona bisa habis 2 termos saja sudah bersyukur " tutur Sulastri.

 Firman seorang petugas Jogoboro ( petugas keamanan Malioboro) juga menyampaikan,  bahwa memang ada aturan dari Pemerintah bahwa di larang nongkrong dan berkerumun di titik Nol Kilometer tetapi masih di perbolehkan dengan aturan jaga jarak dan jumlah tertentu.

" Memang semenjak adanya virus Covid-19 kawasan Malioboro sepi, dan memang ada himbauan dari Pemerintah untuk tidak nongkrong dan berkerumun kecuali ada hal yang penting dan sesuai aturan yaitu jaga jarak dan dalam jumlah yang masih di perbolehkan " demikian Firman kepada wartawan.

Reporter : Ridho/ Gie R
Editor      : Mas Pay

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SOROT NUSWANTORO NEWS "dari LAMONGAN untuk NUSANTARA"