Bojonegoro, SNN.com,- Pembangunan rehab jalan paving yang berada di jalan poros Desa Megale, Kecamatan kedungadem, Kabupaten Bojonegoro tepatnya di Dusun Sepat disinyalir ada praktik mark up anggaran
Rehab jalan paving sekira 150 meter itu sebagian menggunakan paving bekas sebelumnya dan sebagian paving baru
Bahkan berdasarkan pantauan media Sorotnuswantoronews.com di lokasi pembangunan tidak terlihat papan nama informasi terkait volume dan jumlah anggarannya. Warga sekitar pun tak tahu tentang pengerjaan rehab paving tersebut.
Saat dikonfirmasi, Kepala Desa Megale, H. Suraji mengaku tidak tahu meanhu dengan pembangunan rehab jalan tersebut. Bahkan dia mengaku hingga saat ini setelah menjabat beberapa minggu belum ada serah terima SPJ dari Kades sebelumnya.
"Soal pembangunan rehab jalan paving itu saya tidak tahu. Karena sampai saat ini belum ada serah terima dari Kades lama kepada saya. Dan soal pembangunan bisa ditanyakan kepada TPK desa yang melaksanakan kegiatan," jelasnya.
Awak media SNN lalu mengkonfirmasi adanya dugaan praktik mark up anggaran rehab jalan paving itu kepada Parlan, ketua TPK yang juga Kaur Kesra Deaa Megale.
Menurut Parlan, rehab jalan paving itu sepanjang 150 meter dengan lebar 4 meter yang bersumber dari dana silpa APBDes 2020 sebesar Rp 95 juta.
"Memang paving lama juga digunakan untuk rehab jalan daripada dibuang. Dan paving lama yang terpakai sepanjang 20 meter," jelasnya kepada SNN, Senin (27/04/2020).
Reporter : Muhammad Nastain
Editor : Wafa
Senin, 27 April 2020
Home
/
Jelajah Desa
/
Disinyalir Anggaran Rehab Jalan Paving di Dusun Sepat, Desa Megale - Kedungadem, di Mark up
Disinyalir Anggaran Rehab Jalan Paving di Dusun Sepat, Desa Megale - Kedungadem, di Mark up
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
SOROT NUSWANTORO NEWS
"dari LAMONGAN untuk NUSANTARA"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar