Himbauan yang berseliweran di media sosial ini ternyata tidak jelas pengirimnya, yang sontak membuat resah masyarakat. Himbauan yang juga berbentuk iklan itu bertuliskan kalimat “Ayo Kompak Lawan Virus” di bagian kanan atas.
Di bawahnya terdapat himbauan bertuliskan “Serempak Se-Indonesia Berhenti Total Tiga Hari. Virus tidak bisa pindah kecuali dipindahkan, dan jika dalam 24 jam tidak dipindahkan, virus mati sendiri”.
Disebutkan pula tanggal pelaksanaan “berhenti total” mulai 10 - 12 April 2020. Langkah ini disebut sebagai gotong royong kemanusiaan.
Iklan himbauan ini tak hanya diteruskan oleh setiap orang melalui pesan singkat WhatsApp. Namun juga diposting di berbagai akun media sosial seperti facebook dan instagram.
Tidak sedikit masyarakat yang meneruskan dan memposting iklan himbauan itu tanpa mencari tahu terlebih dahulu kebenarannya atau nama pengirimnya.
Kapolres Bojonegoro, AKBP Muchamad Budi Hendrawan saat dikonfirmasi malam ini Kamis, (09/04/2020) melalui saluran WhatsApp-nya, terkait beredarnya berita iklan itu menegaskan kalau iklannya tidak ada nama pengirimnya, maka tidak usah terlalu ditanggapi. Namun tetap ikuti anjuran pemerintah. Dengan tetap menjaga kebersihan, cuci tangan, fisical distancing dan mengurangi mobilitas di luar/stay at home serta memakai masker.
"Makanya kalau tidak ada nama pengirimnya jangan terlalu ditanggapi, "jelasnya.
Kapolres menambahkan, iklan itu sifatnya ajakan. Ajakan untuk tetap stay di rumah. Tetapi siapa yang menngajak itu, tak tahu. Intinya tetap menghimbau masyarakat tetap melaksanakan protokol kesehatan terkait pencegahan virus corona (covid 19).
"Untut di Kabupaten Bojonegoro masyarakat tetap melaksanakan aktivitas seperti biasa. Namun tetap mempedoman protokol pencegahan covid," tandasnya.
Reporter : Muhammad Nastain
Editor : Wafa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar