Sorot Nuswantoro News

Berita Online dan cetak, "CEPAT, TEPAT, LUGAS DAN BERANI" dari LAMONGAN untuk NUSANTARA


Sabtu, 25 April 2020

Tiba di Aru, Enam Mahasiswa Ditolak Warga

Kepulauan Aru, SNN.com - Enam mahasiswa Aru dari Kota Solo, Jawa Tengah yang tiba di Dobo, Ibu Kota Kabupaten Kepulauan Aru menggunakan Pesawat Wings Air Jumat, (24/4/2020) mendapat penolakan dari warga sekitar tempat mereka tinggal.

Ke enam  mahasiswa yang diberi status Orang Dengan Resiko (ODR) oleh Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 setelah tiba di Bandara Rar Gwamar Dobo kemudian pulang ke rumah, ternyata ditolak oleh warga sekitar tempat mereka tinggal.

Alasan penolakan yang dilakukan warga sekitar mereka, lantaran kuatir dan panik akan terjadi penyebaran Virus Corono karena keenam orang mahasiswa ini baru datang dari daerah Zona Merah.

Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19  yang mengetahui hal ini langsung mengambil langkah penanganan dengan cara menitipkan ke enam mahasiswa tersebut di Penginapan Suasana Baru untuk menjalani masa karantina selama 14 hari dan mendapat pengawasan dari pihak kesehatan.

Salah satu dari enam mahasiswa saat ditemui Sorot Nuswantoro News mengaku, ketika mereka ditolak oleh warga sekitar, mereka berinisiatif pulang kampung.

Dia juga mengaku dia dan kelima temannya sangat maklum dengan kondisi yang terjadi saat ini. Oleh karena itu, untuk menghindari kepanikan warga, dia dan kelima temannya  langsung berkordinasi dengan kepolisian dan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 guna mencari solusi yang terbaik.

“Kami maklumi kondisi yang terjadi saat ini. Oleh karena itu, ketika kami ditolak, empat teman kami langsung melapor ke Polsek kota, sementara  saya dan teman satunya lagi bergegas menemui Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di bandara,"ungkapnya.

Terpisah, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kepulauan Aru melalui Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Hendrik Ngutra kepada awak media mengaku, mengetahui kejadian tersebut dari Camat Aru Selatan Utara.

“Saya tau kejadian ini dari camat dan saya langsug berkoordinasi dengan dokter untuk melakukan rapid test terhadap enam mahasiswa tersebut .” Jelasnya kepada awak media ini via telepon, Jumat (24/04/2020).

Diakui, dari hasil rapid test, ternyata keenam orang mahasiswa ini Negatif Covid-19, mereka dalam keadaan sehat.

"Langkah ini saya lakukan untuk tidak menimbulkan kekuatiran bagi masyarakat Kabupaten Kepulauan Aru, terutama yang tinggal berdekatan dengan ke enam mahasiswa tersebut,"ujar Ngutra.

Reporter : Nus Yerusa
Editor       : Wafa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SOROT NUSWANTORO NEWS "dari LAMONGAN untuk NUSANTARA"