Sorot Nuswantoro News

Berita Online dan cetak, "CEPAT, TEPAT, LUGAS DAN BERANI" dari LAMONGAN untuk NUSANTARA

Sabtu, 25 April 2020

Legenda Putri Cantik di Bendungan Cawak Simorejo

Lamongan, SNN.com - Cawak adalah nama seoeang putri raja kala itu yang dijadikan nama sebuah bendungan atau dam air di perbatasan Desa Simorejo, Kecamatan Kepohbaru, Kabupaten Bojonegoro - jawa Timur yang dibangun pada jaman Belanda.

Kisahnya menurut Mbah Nar (71) tahun, Juru kunci, bendungan dam Cawak, area Dam cawak seluas 1,7 hektar yang berada di Dusun Lohbanjar, Desa Kedungpangaron, Kecamatan Modo Kabupaten Lamongan memiliki legenda tersendiri. Sebelumnya di area lokasi itu sebuah kerajaan jawa, yakni Kerajaan Sukodono dengan nama raja Prabu Keling.  Sang raja memiliki seorang putri cantik bernama Cawak.

Ketika itu, sang putri akan dilamar seorang pangeran dari karajaan Kediri dengan persyaratan atau gawan lamaran berupa emas yang harus dibawa dengan Boran (wadah yang terbuat dari bambu).

"Namun ketika akan menyeberangi sungai atau kali itu, emas yang diwadahi boran terjatuh ke dalam sungai. Dan urunglah niat pangeran melamar sang putri. Tak heran jika sekarang terkadang ada orang yang mencari emas dalam sungai tersebut," jelas Mbah Nar.

Selain itu, area Dam Cawak yang dikeramatkan itu terdapat bekas peninggalan kerajaan seperti giok dan piring kuno serta bebatuan bekas bangunan kerajaan. Di samping itu pula, Dam Cawak juga menjadi tempat nyadran tahunan atau sedekah bumi setiap Jum'at kliwon di bulan Agustus atau September dengan kesenian tradisonal Tayub.

Seluruh warga Desa Kedungpangaron kompak turut serta dengan membawa encek berisi tumpeng dan sajian makanan lainnya. Bahkan acara sedekah nyadran dengan Tayuban  menjadi obyek kunjungan hiburan bagi warga dari luar desa.

"Di hari tiap Jumat Kliwon juga banyak berdatangan peziarah dari luar desa dan kota Lamongan," ungkap Mbah Nar


Sementara itu Sunhaji, Kepala Desa Kedungpengaron menyebutkan area Dam Cawak itu secara administratif berada di wilayah Desa Kedungpengaron. Tapi karena waktu itu yang melakukan pembangunan Dam adalah warga Bojoengoro, maka Dam Cawak diberikan nama Dam.Cawak Simorejo

"Kami sudah berulang kali melakukan kordinasi dengan pihak muspika Kecamatan Kepohbaru mengklarifikasi atas status administrasi Dam Cawak yang sudah jelas berada di Desa Kedungpangaron. Tapi hingga saat ini belum ada hasil akhirnya," jelasnya.

Sunhaji menambahkan, meski Dam cawak berada di Desa kedungpangaron tapi tidak pernah mendapatkan air untuk pengairan sawah. Desanya hanya jadi perlintasan air saja.

Reporter : Muhammad Nastain
Editor      : Wafa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SOROT NUSWANTORO NEWS "dari LAMONGAN untuk NUSANTARA"