Sorot Nuswantoro News

Berita Online dan cetak, "CEPAT, TEPAT, LUGAS DAN BERANI" dari LAMONGAN untuk NUSANTARA

Jumat, 12 Juni 2020

Manar Dimansyah Gamas : Imbau Jurnalis Tetap Kritis Namun Realistis Dan Profesional

Kutai Barat, SNN.com - Terkait pemberitaan salah satu media yang mencatut nama ketua Lembaga Adat Kabupaten Kutai Barat (Kubar) provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) bahwa dirinya akan menggerakkan massa untuk melakukan demontrasi kepada perusahaan Kelapa Sawit PT Maha Karya Bersama (MKB) di Kutai Barat.

"Ketua LAK Kubar Manar Dimansyah Gamas  akrab disapa Manar menegaskan bahwa berita itu tidak benar adanya dan itu adalah Hoax, hal ini disampaikanya saat konferensi pers bersama belasan media di Sekretariat Lembaga Adat Kabupaten (LAK) Kubar yang berlangsung di Taman Budaya Sendawar (TBS) pada hari Kamis 11/06/2020."Tegasnya.

Lebih lanjut, memang ada permasalahan antara masyarakat dan pihak management perusahaan MKB terkait lahan namun kini persoalan tersebut sedang tahap peroses penyelesaian kedua belah pihak. Jadi tidak benar kalau saya mentolelir atau sebagai penggagas gerakan masyarakat tersebut  untuk melakukan Demo."Ungkap ketua LAK.

Ia menambahkan, saya sebagai ketua LAK Kubar justeru sangat mendukung rekan-rekan media untuk membangun komunikasi ke berbagai pihak mengingat peran media sebagai pilar keempat demokrasi dan berkewajiban menulis berita-berita positif untuk mengedukasi masyarakat serta mencerdaskan bangsa secara lusa dalam rangka mewujudkan pembangunan yang merata, berkeadilan khususnya di daerah kita ini. "Ucap Manar.

"Dirinya juga menegaskan, apalagi mengenai hak ulayat masyarakat Adat yang menyangkut hajat hidup banyak orang tentu sudah menjadi sekala perioritas kami sebagai Lembaga yang lahir dari embrio masyarakat dan dibangun atas dasar musyawarah dan mufakat agar berdiri ditengah-tengah sebagai bentuk independent kami ketika terjadi konplik dengan pihak perusahaan apapun terutama soal hak-hak masyarakat dalam  menyampaikan pendapatnya dimuka umum yang telah diatur dalam Undang-undang. "Tegas Ketua LAK Kubar.

"Manar Dimansyah Gamas selaku ketua Lembaga Adat Besar Kabupaten Kutai Barat menjelaskan, pokok permasalahan ini terjadi antara petani plasma dengan perusahan kebun sawit yang berlokasi di kampung "Jerang Malayu kecamatan Muara Pahu Kubar yakni dugaan kurangnya transparansi terkait bagi hasil 80-20 persen oleh pengurus koperasi yang tergabung di PT MKB tersebut.

Lebih lanjut, “Ini tidak benar, jika issu yang dilontarkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab bahwa akan ada aksi demo besar-besaran bentuk sikap protes masyarakat yang tergabung dalam perhimpunan petani plasma ke PT MKB yang disebut ingkar janji. Karena hasil mediasi pada Maret lalu telah disepakati terjadi pergeseran nilai bagi hasil dari Rp50 ribu menjadi Rp75 ribu,” beber Manar.

Ia juga membenarkan ada mengeluarkan kata-kata (harga diri dan martabat kita sebagai orang Dayak yang beradat diinjak-injak, disepelekan, disemena-menakan. Kita tidak boleh membiarkan ini terjadi, Saya anggap ini sudah masuk ranah menyepelekan orang awam, pribumi Disini).

“Ia menambahkan, kalau statement itu memang benar. Tapi saat menerima laporan kasus pada tanggal 17 Desember 2019 lalu. Karena adanya dugaan PT MKB melakukan pembebasan lahan kepada oknum yang salah sehingga perkataan itu sempat saya lontarkan, sebab ketika itu belum ada kesepakatan pihak terkait yang menjadi dasar tuntutan petani plasma saat itu, "Jelas Manar.

"Manar menjelaskan terkait kasus tersebut, maka penyelesaiannya akan kita lakukan harus benar-benar sesuai prosedur yang berlaku, dengan kemitraan jalinanan kerjasama yang baik antara pengusaha dengan petani plasma yang tergabung dalam koperasi yang berada di PT MKB hingga dianggap selesai.

“Penyampaikan pendapat dimuka umum merupakan agenda yaitu kesepakatan para pendemo pada waktu itu. Dan jika tuntutan tidak terpenuhi, bukan tidak mungkin aksi akan akan dilakukan setelah situasi Covid-19 dinyatakan telah normal,” tegas Manar.

"Pucuk pimpinan tertinggi Lembaga Adat Kabupaten Kubar Manar Dimansyah Gamas berharap bahwa keberadaan pihaknya dapat berkontribusi dalam penyelesaian permasalahan masyarakat adat yang hampir terjadi di 16 Kecamatan dalam wilayah Kubar.

Hal ini bisa terjadi tentu tidak terlepas dari peran serta rekan-rekan media melalui kemitraan publikasi kepada sejumlah awak media yang ada di Kubar ini. Sebab, peran dan fungsi serta keberadaan lembaga adat sebagai mitra kerja pemerintah untuk menyelesaikan persengketaan adat yang terjadi di tengah masyarakat.

Lebih lanjut, saya senang jika rekan-rekan  jurnalis dapat membantu kami dalam bentuk publikasi terkait nilai budaya, adat istiadat dan kearifan lokal demi membangun daerah kita yang kaya akan berbagai potensi sumber daya alamnya. Jujur saya katakan, Jelas Manar, bahwa saya tidak alergi dengan keberadaan Media, namun media juga harus realistis, obyektif dan fakta setiap mengolah berita. "Jelas Manar.

“Untuk itu saya berharap rekan-rekan media tetaplah menjunjung tinggi kode etik jurnalistik, proporsional dan profesionalitas yang dikedepankan sebagai insan pers yang handal. "Pungkasnya.

Reporter : Johansyah
Editor     : Wafa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SOROT NUSWANTORO NEWS "dari LAMONGAN untuk NUSANTARA"