Probolinggo, SNN.com – Warga Desa Dringu di digegerkan dengan penemuan sesosok mayat perempuan di Pantai Bandaran Desa / Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo, Rabu (06/01/2021).
Dari identitas yang ditemukan, jenazah itu diketahui bernama Sunarti (60), asal Desa Tempuran warga RT/RW 007/003. Kecamatan Bantaran Kabupaten Probolinggo.
Berdasarkan informasi yang di himpun SNN.com penemuan jasad Sunarti pertama kali ditemukan oleh Heri Siswanto. Pria yang bekerja sebagai nelayan itu yang hendak pergi melaut sekira pukul 06.00 pagi.
Dari temuannya itu, kemudian Heri langsung meminta bantuan dan memberitahukannya kepada warga lainnya. Kemudian oleh warga, temuan tersebut diteruskan kepada kepala desa setempat. Kepala Desa langsung datang bersama anggota Babinsa dan Bhabinkamtibmas desa setempat.
"Awalnya warga kami kesulitan untuk mengenali jasad korban lantaran tidak ada yang mengenalinya. Namun setelah kami umumkan kepada warga sekitar, akhirnya ada warga yang mengenalinya dan menyebutkan bahwa jasad itu adalah nenek Sunarti warga desa kami,” kata Kepala Desa Dringu Bukhari.
Setelah identitas jasad diketahui, proses evakuasi pun segera dilakukan oleh pihak kepolisian dan TNI dibantu oleh warga. Selanjutnya jasad tersebut dibawa ke salah satu rumah warga yang dijadikan sebagai rumah duka. Hal itu karena warga tidak mengetahui sanak saudara dari Sunarti yang selama ini tinggal sebatang kara di rumahnya.
“Karena warga tidak tahu siapa pihak keluarga dari korban, akhirnya ada warga yang menjadi sukarelawan dengan menjadikan rumahnya sebagai rumah duka dari jenasah nenek Sunarti itu,” terang Bukhari.
Namun, beberapa jam kemudian, ada informasi bahwa ada warga Desa Tempuran, Kecamatan Bantaran mengaku sebagai salah satu anggota keluarga dari korban. Alhasil, dengan adanya laporan maka proses persemayamannya pun dibatalkan. Selanjutnya jenasah dibawa oleh pihak keluarga kerumah duka yang berada di Desa Tempuran.
“Pihak keluarga korban menolak untuk diotopsi karena tidak diketemukan adanya bekas luka kekerasan. Sehingga Polisi pun menghentikan penyelidikan atas kasus ini,” kata Bukhari.
Reporter : Tofa
Editor : Wafa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar