Sorot Nuswantoro News

Berita Online dan cetak, "CEPAT, TEPAT, LUGAS DAN BERANI" dari LAMONGAN untuk NUSANTARA


Rabu, 08 April 2020

Yogyakarta Belum Berlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar

Yogyakarta, SNN.com - Daerah Istimewa Yogyakarta saat ini belum akan memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) hal ini disampaikan oleh  Danrem 072/Pmk Brigjen TNI Muhammad Zamroni seusai mengikuti Rapat bersama dengan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X dan Forkopimda DIY yang juga diikuti seluruh Bupati dan Walikota yang dilaksanakan di Dalem Ageng, Komplek Kepatihan, Rabu, (08/04/2020).

Hal ini merupakan  kesimpulan dari hasil  pertemuan bersama Gubernur DIY dan merupakan kesepakatan bersama di sampaikan Danrem kepada seluruh Staf Makorem, para Dandim wilayah Yogyakarta dan Danyonif 403/WP serta Dandenkesyah Yogyakarta melalui Vidio Conference dengan aplikasi Zoom.

Dengan tidak diberlakukannya PSBB di wilayah DIY maka ini merupakan tugas berat buat kita, kita harus lebih bersinergi dengan seluruh komunitas dan komponen masyarakat lainnya serta pemerintah untuk lebih dapat mensosialisasikan tentang protokol-protokol kesehatan yang harus dipatuhi oleh seluruh masyarakat di wilayah masing-masing terutama tentang pembatasan Sosial Distancing, Fisycal Distancing dan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

Danrem menyampaikan bahwa Babinsa, Babinkamtibmas dan gugus tugas yang ada di Desa-desa maupun RT merupakan pertahanan kita yang terakhir, sehingga Danrem mengharapkan agar para Babinsa untuk tidak capek-capeknya dalam mensosialisaikan protokol-protokol kesehatan yang harus dipatuhi oleh semua orang, begitu juga dalam melaksanakan tugas pengawasan dan pencatatan kepada masyarakat asli maupun pendatang yang ODP maupun PDP.

Untuk itu kepada para Babinsa dalam melaksanakan pengwasan harus lebih di tingkatkan lagi, terutama kepada masyarakat dan pemudik atau pendatang baik yang ODP maupun PDP yang datang ke wilayah masing - masing. Dengan menggandeng semua tokoh - tokoh masyarakat maupun rokoh Agama dan tokoh pemuda serta komponen masyarakat lainnya, mulai dari Dishub dan petugas Kesehatan untuk memantau perkembangan situasi yang terjadi di lapangan. Karena hasil rapat menyatakan bahwa semua pemudik yang datang di nyatakan sebagai ODP.

Sebelum mengakhiri Vidio Conference Danrem 072/Pmk Brigjen TNI Muhammad Zamroni menyampaikan penekanan kepada para Dandim agar tetap bersinergi dengan Kapolres, BPBD dan Dinas Kesehatan, PMI maupun komponen masyarakat lainnya dalam melaksanakan tindakan-tindakan penanganan perkembangan Covid-19 di wilayah masing-masing, dan tetap mensosialisasikan agar jangan ada penolakan pemakaman bagi yang terinfeksi Covid-19 di wilayah masing-masing terutama wilayah yang belum memiliki tempat pemakaman khusus korban Covid-19.

Reporter : Mas Pay
Editor     : Wafa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SOROT NUSWANTORO NEWS "dari LAMONGAN untuk NUSANTARA"