Tuban, SNN.com - Kejadian Penghadangan kendaraan pengangkut pupuk bersubsidi yang terjadi di wilayah Kabupaten Tuban beberapa waktu lalu menjadi perhatian dari Polres Tuban dan jajarannya.
Setelah kejadian tersebut, Polres Tuban menngelar rapat koordinasi dengan berbagai steakholder dan para distributor serta Kapolsek jajaran agar ada solusi.
Betul, kemarin sudah dilaksanakan rapat koordinasi di Gedung Sanika Satyawada yang di pimpin oleh Kabagops Polres Tuban Kompol Budi Santoso, yang di ikuti pula Pasi Ops Kodim 0811 Tuban dan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tuban.
" Kapolsek Jajaran juga hadir. Di samping itu ada Manager Penjualan Petrokimia Gresik, dan tak ketinggalan Distributor pupuk," tutur Kapolsek Widang AKP Totok Wijanarko, S.Pd., yang kemarin hadir dalam giat rapat koordinasi.
Hasilnya, ada beberapa poin di sepakati dan di rekomendasikan. Di antaranya, perbaruan data petani baik Pesanggem, Gapoktan maupun Non Gapoktan, serta memberikan Informasi Kebutuhan Pupuk di Wilayah Kabupaten Tuban.
" Terkait adanya penghadangan kendaraan pengangkut pupuk yang dilakukan oleh beberapa petani beberapa waktu yang lalu sebenarnya adalah bentuk kekhawatiran dan kurang terbukanya informasi kepada publik," imbuh Kapolsek.
Dengan adanya koordinasi ini di harapkan ada keterbukaan informasi baik dari Dinas Pertanian, Petrokimia maupun distributor. Ini agar di tingkat petani tidak terjadi mis informasi bagaimana mendapat pupuk bersubsidi.
" Untuk wilayah Kecamatan Widang, sejak kemarin sudah kita laksanakan kegiatan pengawalan ketat terhadap kendaraan truck pengangkut pupuk bersubsidi, kita jamin kelancaran dan keamanan pendistribusian," jelas Kapolsek.
Reporter : Agus
Editor : Wafa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar