Gunungkidul, SNN.com - Tidak bisa dianggap remeh bahwa penyebaran covid 19 atau Corona hingga saat ini masih saja terjadi. Bahkan perkembanganya menunjukkan adanya peningkatan jumlah penderita covid 19 di tingkat Nasional. Untuk itu masih sangat perlu diadakan pencegahan secara menyeluruh penyebaran covid 19 dengan berbagai tindakan nyata oleh pemerintah dan masyarakat secara luas.
Mengingat pentingnya pencegahan dan memutus mata rantai penularan Corona ini maka dalam rangka Hari Kesehatan Nasional (HKN) yang ke 56, Dinas kesehatan kabupaten Gunungkidul mengadakan lomba kalurahan Siaga Covid 19 tingkat kabupaten. Setelah melewati berbagai tahapan maka diambilah 5 kalurahan Siaga covid19 untuk bersaing memperebutkan juara.
Salah satu dari lima kalurahan tersebut adalah kalurahan Petir, Rongkop, Gunungkidul, D.I.Yogyakarta. Meskipun baru beberapa hari yang lalu sudah mengadakan even Gelar budaya sebagai rintisan kalurahan budaya, tapi hari ini Rabu 18 November 2020, Kalurhan Petir juga maju lomba sebagai kalurhan siaga covid19. Tiem monitoring dari dinas Kesehatan kabupaten Gunungkidul dipimpin oleh Ibu Kartini S.K.M tiba dilokasi dusun Petir C sebagai sample sekira pukul 12:00 Wib.
Dalam keterangan persnya lurah kalurahan Petir Sarju S.I.P menjelaskan, pada awalnya kami dimintai profil sebagai Kalurahan Siaga covid19, bagaimana dalam menerapkan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) dimasa pandemi covid 19 pada masyarakat. Yang ternyata dari seluruh kapanewon se Gunungkidul hanya diambil 5 kalurahan yang dilombakan, termasuk Petir.
Untuk itu masyarakat kalurahan Petir dibantu oleh pemerintah kapanewon Rongkop, pihak Puskesmas, serta satgas. Covid19 kalurahan Petir hari ini antusias mengikuti lomba hari ini. Sedangkan yang dinilai secara umum diantaranya ialah tempat- tempat ibadah seperti masjid, gereja, padukuhan sample serta rumah isolasi yang berada di gedung SDN Petir 3 yang saat ini kosong karena kena regrouping di SDN Petir 1.
Lurah Sarju berharap dengan adanya monitoring dari dinas kesehatan kabupaten Gunungkidul ini, masyarakat Petir bisa menjaga kesehatan pribadi, keluarga dan masyarakat umum dengan baik. Meskipun sampai saat ini disini tidak ada warganya yang positif terinfeksi Corona, tetapi kita harus selalu waspada harus selalu mengikuti protokol kesehatan.
Dalam acara monitoring kalurahan Siaga covid19 hari ini, sebagai dusun sample, Dusun Petir C, kelompok wanita tani Ngudi Rejeki menyguhkan sejenis minuman segar yang beda dari lainya. Yaitu minuman rempah2 dari bunga Telang, sere, jahe dan gula batu yang diyakini bisa meningkatkan imunitas tubuh manusia. Berasal dari jenis tanaman merambat bernama pohon Telang. Kembang tersebut diseduh dengan air mendidih sehingga menjadi minuman segar ber energi tinggi berwarna biru kehijauan.
Konon kembang Telang yang berwarna ungu inibernilai jual cukup tinggi Rp 600.000/kg. Saat ini jenis tanaman kembang Telang ini sudah dijadikan tanaman rumahan oleh warga masyarakat Petir. Namun begitu belum begitu dibudidayakan secara serius oleh penduduk sebagai tanaman komoditas yang diunggulkan oleh petani.
Reporter : Wajiyo
Editor : Mas Pay
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar