Probolinggo, SNN.com - Paska penyerahan uang relokasi makam terdampak tol Pasuruan - Probolinggo (Paspro) oleh pihak Pemerintah Desa Banjarsawah, Kecamatan Tegalsiwalan, Kabupaten Probolinhgo kepada ahli waris Selasa (17/11/2020) lalu. Proses pembongkaran makam tua itu pun dilakukan oleh pihak keluarga pada Senin (23/11/2020).
Proses pembongkaran makam berisikan 8 jenazah yang merupakan anggota keluarga besar Kastur tersebut menggunakan peralatan sederhana yakni menggunakan cangkul dan dilakukan oleh sekitar 9 orang yang merupakan anggota keluarga dan warga sekitar dusun Krajan RT.01/RW.01 Desa Banjarsawah Kecamatan Tegalsiwalan Kabupaten Probolinggo.
"Setelah koodinasi dengan tokoh ulama setempat, diputuskan pembongkaran makam keluarga besar dilakukan hari ini. Untuk selanjutnya jenasah keluarga kami itu, akan kami pindahkan ke tempat pemakaman umum (TPU) desa Banjarsawah di RT.02," ujar Rendy Mamang Ahmad Wahyudi, yang merupakan anggota keluarga dari ahli waris.
Dijelaskannya bahwa proses pembongkaran makam itu, sempat terkendala oleh kondisi tanah yang basah dan berlumpur. Pasalnya sehari sebelumnya area disekitar makam diguyur hujan deras yang mengakibatkan munculnya genangan air disekitar area pemakaman tersebut.
'Alhamdulillah setelah beberapa jam dilakukan penggalian, satu persatu jenasah keluarga kami itu. Bisa kami bawa dan pindahkan ke lokasi pemakaman yang baru," jelasnya.
Selanjutnya kata Rendi, pihak keluarga akan menggelar acara haul akbar untuk sarana mengirimkan doa kepada para anggota keluarga besar Kastur yang telah wafat.
"Kami tegaskan bahwa uang relokasi tersebut. Sepeser pun tidak dinikmati oleh pihak keluarga, melainkan untuk biaya melaksanakan pembongkaran makam, menggelar acara haul akbar, serta dibagikan kepada anak yatim," pungkasnya.
Reporter : Jamharir
Editor : Wafa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar