Bantul, SNN.com - Berawal dari tunggakan hutang di BRI Unit maguwo atas nama Narto utomo-Watinah warga Dusun Suren, Pungkuran kalurahan Pleret, Kapanewon Oleret Bantul, siang itu selasa 10 november 2020 sekitar 7 orang pegawai BRI mendatangi rumah nenek watinah, mereka menanyakan perihal pembayaran tunggakan angsuran dan juga mereka langsung memasang plakat di dinding depan rumah tersebut serta pasang juga di bangunan depan rumah selanjutnya untuk berfoto selfie walau terus di copot yang satu, Rabu (11/11/ 2020).
Mendapat informasi dari warga kami dari tim media mencari tahu kebenaran kejadian tersebut dengan mendatangi langsung rumah nenek watinah, dan memang benar telah terpasang plakat tersebut "memang benar kami punya utang dengan BRI dan kami mengakui sudah menunggak angsurannya, karena musim corona ini usaha kami macet, tapi kami tetap mau membayar lha wong tanggal 27 oktober kemaren kami bayar 3juta dan tanggal 10 november pagi kemarin titip lagi 2 juta, tapi pegawai BRI yang datang kesini tidak mau tahu dan kami harus segera melunasi total tunggakan 16 juta, yang sangat bikin keluarga kami sedih saat kemaren setelah pasang plakat mereka menyampaikan, kalau kami segera mengosongkan rumah atau pindah kalau tidak segera bayar, juga mereka bilang kalau corona tidak bisa buat alasan nunggak angsuran, "cerita nenek watinah di dampingi anaknya partinah sembari menangis
"Sampai matipun kami gak iklas, kami masih sanggup membayar kenapa harus di pasang plakat dan fotonya di sebar, kami sangat malu, " imbuh nenek watinah di akhir ceritanya.
Berbekal keterangan dari watinah tersebut kami tim media mendatangi BRI unit maguwo yang terletak di ringroad utara Sleman untuk konfirmasi langsung kepada kepala unitnya. Satpam yang menemui menyampaikan, kalau kepala unit tidak bisa menemui karena mau ada rapat di cabang dan tim media di sarankan langsung ke cabang saja.
Saat sampai di kantor cabang adisucipto Riri salah satu sekretaris di situ menyampaikan, kalau tidak ada rapat dan pihak cabang pun belum tahu perihal permasalahan nasabah dari pleret tersebut
Selanjutnya Riri minta waktu untuk koordinasi dulu dengan kepala unit maguwo dan nanti tim media akan dikabari, karena tidak ada kabar pagi harinya kamis 12 november 2020 tim media beserta perwakilan keluarga mendatangi lagi kantor BRI cabang adisucipto dan langsung di temui asisten kepala cabang Joko dan Bambang, dalam keterangannya Joko dan Bambang menyampaikan kalau masalah tersebut baiknya di selesaikan dengan mediasi juga mengijinkan secara lisan kalau plakat tersebut bisa di copot dan meminta maaf kalau anak buahnya ada kesalahan dalam kejadian tersebut.
Sementara sampai saat ini pihak keluarga nasabah masih menunggu penjelasan dari pihak yang memasang plakat dan untuk foto serta di sebar lewat medsos.
Reporter : Sugianto.
Editor : Mas Pay.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar