Sorot Nuswantoro News

Berita Online dan cetak, "CEPAT, TEPAT, LUGAS DAN BERANI" dari LAMONGAN untuk NUSANTARA


Senin, 16 November 2020

Oknum ASN di Aru Diduga Terlibat Politik Praktis


Kepulauan Aru, SNN.com - Jelang pemilihan umum (Pemilu), Mentri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi selalu mengintruksikan kepada seluruh jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk tidak terlibat dalam politik praktis.

Namun sangat disayangkan, masih ada oknum ASN yang disinyalir tidak memperdulikan instruksi pejabat tinggi  negara itu. Bahkan tak jarang, ada ASN yang nekat terlibat politik praktis secara terang-terangan jelang pelaksanaan Pemilu.

Hal serupa terjadi jelang pemilihan Kepala Daerah serentak Tahun 2020. Di Kabupaten Kepulauan Aru, seorang Aparat Sipil Negara yang kesehariannya disapa Ibu Ani Goulap dibeberkan terlibat politik praktis.

Dugaan keterlibatan Ani Goulap selaku ASN di  Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menegah Kabupaten Kepulauan Aru dalam politik praktis mencuat saat salah seorang penjahit pakaian yang diketahui bernama Arsat Lawara buka suara.

Kepada Sorot Nuswantoro News.com di Dobo, Arsat membeberkan kalau dirinya dipaksa Ani Goulap untuk mendukung pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut satu Johan Gonga - Muin Sogalrey jika ingin menerima bantuan dana dari pemerintah yang diperuntukan kepada para Usaha Kecil dan Menengah (UKM) terdampak Covid - 19.

"Saya ditanya oleh Ibu Ani Goulap Bapak dukung sapa. Saya jawab saya belum pastikan. Lalu saya balik bertanya, kalau ibu?. Kata Ibu Ani Goulap saya dukung pasangan calon nomor urut 1 (Johan Gonga - Muin Sogalrey). Jadi, kalau Bapak dukung nomor urut satu berarti gampang,  Bapak pasti dapat. Ini perintah Bupati Johan Gonga. Bapak kasi nomor HP nanti kalau sudah ada nanti saya telephon bapak," ungkap Arsat meniru pembicaraan Ibu Ani Goulap.

Fatalnya lagi, Arsat membeberkan kalau ajakan Ibu Ani Goulap untuk mendukung pasangan nomor urut satu dilakukan secara terang - terangan pada saat jam kantor tepatnya di ruang kerja Ani Goulap.

“Kejadiannya di ruang Ibu Ani Goulap tepat jam kerja. Saya dipaksa untuk dukung Paslon nomor urut satu kalau mau dapat bantuan dengan alasan perintah Bupati Johan Gonga. Mendengar penjelasan Ibu Ani Goulap sayapun mau demi mendapatkan bantuan itu,"ungkapnya dengan nada sedih.

Terpisah Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, Manu Siarukin yang ditemui di ruang kerjanya Jumat (13/11) mengaku, kalau masalah memberikan dukungan kepada paslon itu urusan person. 

“Intinya. siapapun dia yang datang mendapftar untuk mendapatkan bantuan baik bantuan dari daerah, provinsi ataupun dari pusat, kami terima untuk nantinya diferivikasi lagi. Jadi tidak ada tendensi Iain dalam penyaluran bantuan apapun di Dinas ini,”ungkapnya.

Reporter : Nus Yerusa
Editor      : Wafa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SOROT NUSWANTORO NEWS "dari LAMONGAN untuk NUSANTARA"