Kutai Barat, SNN.com - Sekolah Dasar Negeri (SDN) 001 kampung Busur kecamatan Barong Tongkok Kutai Barat (Kubar) Kalimantan Timur (Kaltim) telah dihebohkan adanya siswi yang masih duduk di kelas 1 inisial "TO (7) puteri dari Yohanes Lawing dan isteri "Christiany SH telah dikeroyok oleh teman sekelasnya sebanyak 7 orang anak lelaki yang terjadi didalam ruang kelasnya pada hari Sabtu 29/2/2020 saat istirahat pertama sekira pukul 9 lewat pagi.
"Yohanes Lawing ayah dari korban "TO (7) menghubungi media SNN.Com melalui sambungan telephone pribadinya Sabtu 29/2/2020 sekira pukul 17.50 wita sore ia menceritakan bahwa puterinya telah dianiaya oleh 7 orang siswa kelas 1D SDN 001 Busur Barong Tongkok Kubar, peristiwa itu berawal sejak hari Kamis, korban "TO dipukul dan ditendang di perut dan dada hingga jatuh dan terluka di bagian kaki, kemudian berlanjut Jumat hingga terjadi di hari Sabtu 29/2/2020.
Berdasarkan hasil wawancara media SNN.Com di rumah kediaman nya di kampung Mencimai, Kronologis kejadian : "dari penuturan puterinya "TO (7) awalnya pada hari kamis dia sudah diganggu saat kembali dari kantin makanan nya diganggu dia pun tidak tahu alasanya kemudian diejek oleh temannya, lalu "TO melakukan perlawanan, namun beberapa siswa laki laki itu masih saja terus mengejeknya dan mengepungnya "TO terus melawan hingga akhirnya siswa berjumlah 7 orang mengeroyok "TO, karena seorang diri melawan 7 orang semuanya laki-laki tentu tak berdaya dan selain tubuhnya ditendang dan dipukul dari belakang tengkuk akhirnya "TO terjatuh dan kakinya terluka dan perlakuan serupa masih terjadi hari berikutnya dan pada hari sabtu 29/2/2020 ke 7 orang anak laki-laki mengejek kembali dan terjadi perkelahian "TO tidak bisa melarikan diri dua orang anak menendang dan yang lain memukul tengkuk hingga "TO terjatuh kemudian salah satu anak lelaki menghempaskan beberapa kali kepala nya dilantai keramic hingga dagunya terluka. "Jelas korban "TO".
Setelah bell berbunyi dan guru kelas datang dan dalam keadaan kaki dan dagu berdarah "TO (7) murid kelas 1D SDN 001 ini masih diajak melanjutkan mata pelajaran berikutnya tanpa mendapat perawatan pada luka dagunya sehingga darah nya terus menetes ke pakaiannya hingga jam pulang, dan saat jam pulang sekolah seperti biasa ibu korban "TO "Christiany SH datang ke sekolah untuk menjemput puterinya menunggu di pintu gerbang sekolah, setelah si ibu melihat puterinya betapa kagetnya karena melihat puterinya berlumuran darah di dagu dan baju anaknya, tanpa berfikir panjang si ibu langsung membawa puterinya bergegas pulang sambil mengenakan plaster untuk menutup luka di dagu anaknya, karna lukanya sangat parah maka TO (7) dibawa ke rumah sakit Balai Pengobatan Santa Familia dan oleh dokter mendapat 2 jahitan di dagu serta kaki dibalut perban biasa"Jelas Christiany, SH" seperi yang awak media lihat saat dirumah korban.
Kemudian adik laki-laki "Christiany SH bernama "Fredy yang bekerja dibagian penyidik Satpol PP Kubar langsung mendatangi pihak sekolah SD 001 Busur dan bertemu dengan guru kelasnya "Bernadeta". Ketika ditanya oleh Fredy kenapa sampai keponakannya luka karena di keroyok temannya "Bernadeta mengatakan saya pusing karena banyak urusan pribadi saya yang harus saya selesaikan jawab guru kelas TO (7).
Berdasarkan hasil wawancara media SNN.Com bersama keluarga besar korban di rumah kediaman nya di kampung Mencimai, Ibu kandung korban "TO (7) yakni "Christiany SH ini aktif bekerja di Sekretariat DPRD Kubar juga sebagai Advokat/Lawyer dia sangat menyayangkan peristiwa buruk yang menimpa putri bungsunya dan ini mencoreng nama baik SDN 001 kampung Busur Barong Tongkok ini, "Tegas Christiany SH.
Ia menuturkan, padahal SDN 001 ini adalah sekolah yang bergengsi untuk di Kutai Barat pasalnya di sekolah ini ada 2 (Dua) orang anaknya Bupati Kubar Fx Yapan SH, anaknya Kepala BKAD Sahadi dan anaknya Ketua DPD KNPI Kubar "Arjan dan anak pejabat lainnya, jadi sangat mengherankan jika sampai terjadi hal yang sangat memalukan ini. Jelas Christiany SH.
Sementara ayah korban "Yohanes lawing yang masih berada diluar kota karena sedang bertugas di luar kota juga sangat kecewa atas musibah yang mendera anaknya si "TO, ia mengatakan pihak kami/keluarga besar kami bisa saja menempuh jalur hukum jika kami mau, soalnya dalam keluarga kami ini semua bertitel Sarjana Hukum (SH) dan bahkan ada yang menjadi Lawyer/ pengacara jadi tidak ada susahnya jika mau menggugat. "Tegas Yohanes Lawing.
Namun kami lebih memilih diam dan mengharapkan adanya perbaikan management sekolah, seperti yang direkomendasikan nya sebagai berikut :
1. Sekolah harus ada protap tanggap darurat menghadapi orang cidera. Dan guru2 diberikan pelatihan.
2. Sarana pemantauan dan pengawasan dengan CCTV karena sekolah itu besar dan siswanya banyak, serta banyak area yang tersembunyi di belakang sekolah.
3. Nomor orang tua harus diprint dan ada di meja guru di ruang kelas.
4. Perlengkapan P3K harus tersedia. "Ucap Yohanes Lawing sebagai pakar keselamatan kerja.
Karna ada beberapa kekurangan sekolah tersebut yang perlu ditingkatkan :
1. Sekolah belum mampu mengawasi jumlah murid yang sekitar 500 orang lebih dan banyak titik rawan dibagian belakang sekolah.
2. Orang tua tidak diberitahu kalau anaknya terluka parah untung korban si "TO tidak kehabisan darah.
3. Kompetensi tenaga pendidik belum mumpuni sehingga tidak tahu apa yang harus dilakukan saat melihat kondisi darurat.
4. Perlengkapan sarana emergensi tidak tersedia termasuk P3K.
5. Belum ada protap untuk keadaan darurat disekolah.
6. Kejadian serupa telah beberapa kali terjadi di sekolah yang tersebut karna tidak terpantau.
Sampai sekarang anak saya takut ke sekolah namun saya tidak akan memindahkan anak saya tetapi lebih berupaya dia bisa berdamai dengan musuh-musuhnya dan meminta sekolah menjamin perubahan perilaku dari 7 orang siswa laki-laki yang semuanya teman sekelas karna itu salah satu cara menghilangkan trauma nya dan membangkitkan kepercayaan nya pada sekolah.
Ia menambahkan, kepada pihak polres Kubar agar mengusut untuk memanggil semua orang tua anak yang mengeroyok putri saya, hal ini agar dipahami dan menjadi pembelajaran berharga terutama bagi semua orang tua murid untuk menjadi efek jera dan langkah preventif di era 4.0 sekarang. Karna dulu tahun 2008 pernah juga terjadi pada puteri pertama kami yaitu "FD" saat berusia 3 tahun juga pernah mengalami luka disayat dengan pisau cutter oleh teman mainya dibagian punggung belakang hingga mendapat 10 jahitan oleh dokter yang menanganinya, peristiwa tersebut sudah pernah dilaporkan di penyidik polres Kubar "Panjaitan dan Andi Baso, sebagai kasus KDRT namun tidak ada kabar tindaklanjutnya oleh pihak polres kubar entah apa alasannya karena kami keluargapun tidak diberi tahu sebab dan alasannya. "Imbuh Yohanes Lawing / "Christiany SH.
Keluarga ini juga berharap jika sudah ditangani pihak polres Kubar ya...harus ditindak. "Harapnya.
Reporter : Johansyah
Editor : Wafa
Senin, 02 Maret 2020
Home
/
Peristiwa
/
Katanya, SDN 001 Sekolah Bergengsi di Busur, Koq Terjadi Siswi 7 Tahun di Keroyok 7 Orang Siswa
Katanya, SDN 001 Sekolah Bergengsi di Busur, Koq Terjadi Siswi 7 Tahun di Keroyok 7 Orang Siswa
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
SOROT NUSWANTORO NEWS
"dari LAMONGAN untuk NUSANTARA"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar