Di Kota Semarang, penyemprotan diawali di kawasan Simpang Lima Semarang dan personel menyebar ke berbagai penjuru Kota Semarang. Para pejabat ikut berkumpul lalu menyemprot mulai dari Balai Kota Semarang kemudian di kawasan Kota Lama.
Penyemprotan juga dilakukan menggunakan mobil taktis seperti water cannon hingga mobil pemadam kebakaran di jalan-jalan protokol. Para pejabat yang ikut menyemprot langsung yakni Kapolda Jateng, Pangdam IV Diponegoro, Wali Kota Semarang, Kapolrestabes Semarang, dan dari pengadilan maupun kejaksaan.
"Ada 1.200-an titik di Jateng yang dilakukan penyemprotan oleh 7.300-an personel baik Polri, TNI, Pemerintah, BPBD, dan relawan," kata Kapolda Jateng, Irjen Rycko Amelza Dahniel, Selasa (31/3/2020).
Rycko menyebut titik penyemprotan ini mengacu pada data Pemprov Jateng terkait zona merah Corona. Tak hanya menyemprot disinfektan, anggota tim juga menyosialisasikan agar masyarakat berkegiatan di rumah saja.
"Titik yang diutamakan adalah titik-titik zona merah yang tersebar baik positif, PDP, atau ODP," jelasnya.
Sementara itu, Kapolrestabes Semarang Kombes Auliansyah Lubis menambahkan upaya pencegahan penyebaran virus Corona juga dilakukan dengan mendata para pemudik. Para pemudik yang datang diminta mengisi formulir agar memudahkan tracing jika ditemukan kasus COVID-19.
Selain kepada pemudik yang datang, formulir tersebut juga diberikan pada penumpang angkutan yang akan ke luar kota. Aulia berharap daerah lain mengikuti hal serupa agar ketika sampai di tempat tujuan formulir itu bisa langsung diberikan.
"Harapan di kota keberangkatan bisa buat seperti ini," ucapnya.
Reporter : Adi-Set
Editor : AWI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar