Pantauan sorotnuswantoro, Rabu kemarin usai mengikuti apel bersama di lapangan upacara Pemerintah Kabupaten Kepulauan Aru. Seluruh ASN turun jalan. Aksi bersih-besih drainase tersebut dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Aru, Muin Sogalrey.
Aksi bersih tersebut dipusatkan pada dua titik tepatnya di depan Bandara Rargwamar Dobo, Ibu Kota Kabupaten Kepulauan Aru.
Usai mengikuti kegiatan bersih-bersih. Kabag Humas dan Protokoler, Kabupaten Kepulauan Aru, E. P. Kalorbobir mengatakan, aksi bersih yang dilakukan Pemda Kepulauan Aru selama dua hari yakni Selasa dan Rabu tadi, merupakan antisipasi terhadap banjir susulan yang kapan terjadi. Sebab cuaca turunnya hujan dengan intensitas tinggi kita semua tidak tahu. Olehnya itu, tambah dia, seluruh ASN dibawah komando Wakil Bupati Kepulauan Aru, Muin Sogalrey turun langsung untuk membersihkan saluran air yang tersebut pada drainase yang berada di depan Bandara Rargwamar Dobo.
"Intinya aksi bersih yang dipimpin Wakil Bupati Pa Muin ini adalah untuk membersihkan saluran air (drainase) yang tersumbat. Sehingga ketika datang hujan lagi tidak tergenang air. Dan giat seperti ini mungkin saja akan berlanjut di titik2 lain lagi. Bukan saja di depan bandara,"ungkap pria jebolan STPDN itu , Rabu (11/3).
Selain itu, Kadis PUPR Kabupaten Kepulauan Aru, R. Putnarubun dikonfirmasi terpisah mengatakan, pihaknya akan terus berupaya untuk mengatasi musibah banjir di Kota Dobo kemarin.
"Kita akan selalu berupaya atasi banjir kemarin, agar tidak terulang lagi,"ucapnya
Menurut dia, untuk mengatasi musibah banjir kemarin tidak semudah kembalik telapak tangan. Harus butuh perencanaan ruang tata kota yang matang dengan dana yang besar. Nah dengan demikian, lanjut dia, untuk memuluskan perencanaan ini kedepan, maka kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan perlu ditingkatkan. Sehingga, tidak terjadi penyumbatan pada saluran-saluran air. Alhasil, terulang kembali musibah kemarin.
"Kita sudah punya planing untuk membuat pintu air pada setiap titik terdampak banjir kemarin. Dan peta wilayahnya sudah kita kantongi. Olehnya itu, mari kita sama mendukung program ini. Lingkungan kita harus kita jaga. Jangan buang sampah sembrangan yang nantinya merugikan kita semua, mari berkaca dari musibah kemarin,"terangnya
Disinggung, kapan proyek saluran pintu air dikerjakan, mantan Camat Pulau-pulau Aru ini katakan, untuk perencanaan ini pihaknya tidak terburu-buru. Sebab harus melalui proses survei lingkungan dan komunikasi intens dengan semua satakeholder di daerah ini (Kepulauan Aru), sehingga tidak terkesan proyek abal-abal. Karena, lebih lanjut kata dia, saluran air yang nanti dibuat itu, berada di permukiman warga.
"Jadi untuk proyek ini kita tidak terburu-buru. Harus melalaui kajian yang panjang. Kita tidak mau dicap proyek abal-abal. Intinya tahun depan (2021) proyek ini sudah jalan,"ungkapnya
Olehnya itu, pihaknya berharap ketika lintas koordinasi dibangun baik dengan pemerintah maupun masyarakat, agar diberi ruang baik. Sehingga tidak ada hambatan.
"Ya, saya harap semua kita bisa saling mendukung dan beri ruang. Saat proyek ini jalan. Ini kan untuk kebaikan daerah ini. Jadi ya kita saling mendukung,"pintanya.
Reporter : Nus Yerusa
Editor : Wafa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar