Bojonegoro, SNN.com - Komunitas Jurnalis Jawa Timur (KJJT) Wilayah Kabupaten Bojonegoro, turut memperingati Hari Pers Nasional (HPN) 2022, yang dirangkai dengan Ulang tahun Ke-2 Media siber rakyatnesia.com yang digelar di Balai desa Baureno, Kabupaten Bojonegoro, Jawa timur, Sabtu (12/2/2022).
Kegiatan tersebut, dikemas dalam acara Tasyakuran, dengan diisi dengan diskusi Pers yang mengambil thema “Menakar Indpendensi Pers”, dengan menghadirkan narasumber Arieyoko mantan Ketua PWI Bojonegoro yang pertama dengan moderator Abdus Syafik seorang Wapimred Redpel di sebuah media siber damarinfo.com terbitan Bumi Angling Dharma itu.
Tak hanya itu, dalam kegiatan tersebut juga ada bakti sosial (Bhaksos) donor darah, penanaman pohon di Embung Blongsong dan berbagi 32 paket sembako untuk anak yatim, abang becak dan tukang ojek.
Diskusi berjalan sangat komunikatif, dimana ada 7 penanya dalam 4 sesi pertanyaan yang menghujani narasumber Mas Arie - demikian, Mantan Ketua PWI Bojonegoro Arieyoko, akrab disapa - yang saat ini menekuni sebagai sastarawan di Kota Ledre itu.
Sukisno selaku Ketua KJJT Wilayah Bojonegoro yang sekaligus sebagai Ketua Panitia HPN 2022 yang diselenggarakan KJJT Wilayah Bojonegoro itu menyampaikan bahwa tugas dan fungsi jurnalis adalah sebagai kontrol sosial yang selalu memgedepankan Independensi dan tidak terikat politik atau golongan.
“Profesi Wartawan adalah menyajikan berita sesuai fakta dan kejadian di lapangan serta mengedukasi kepada masyarakat. Jadilah wartawan yang profesional dalam menyajikan sebuah berita karena sejatinya berita itu adalah fakta. Jangan mengunggah berita meresahkan masyarakat karena berita HOAX,” ungkap pria yang juga menjabat sebagai pemimpin redaksi rakyatnesia.com tersebut.
Ditambahkan, para wartawan yang tergabung di KJJT ini, hendaknya menjadi wadah berorganisasi, untuk sinau bareng tentang jurnalistik dan juga selalu melaksanakan kegiatan sosial terutama menyasar wartawan senior yang tak aktif lagi karena sudah purna dan juga kegiatan sosial bagi semua anggotanya.
Sementara itu, narasumber diskusi Arieyono dalam paparannya menyampaikan bahwa berita itu hendaknya ditulis secara aktual, akurat dan detail supaya mudah dimengerti dan dipahami oleh Masyarakat.
“Dalam perkembangan tehnologi yang serba canggih seperti saat ini, semua bisa menjadi penyaji informasi terutama melalui media sosial (medsos). Hanya saja, penyampaian informasinya kurang akurat dan kuranga Detail,” kata Mas Arie menegaskan.
Ditambahkan oleh Mas Arie, berbeda dengan netizen, seorang wartawan dalam penyampaian dan penyajian berita selalu dilengkapi dengan data dan fakta yang ada dan tentunya berita lebih detail.
“Jadilah wartawan yang profesional dalam melakukan kegiatan Jurnalistik karena profesi Wartawan adalah profesi yang sangat mulia, jika yang bersangkutan selalu mengedepankan kode etik jurnalistik dan UU Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers,” ungkapnya.
Masih menurut Mas Arie, hendaknya wartawan itu terus belajar dan berkarya yang ditunjukkan dengan karya tulis jurnalistiknya. Mari kita terus belajar dan berdiskusi untuk selalu mengedepankan komunikasi agar bisa saling melengkapi antara wartawan yang satu dengan lainnya.
Diskusi semakin gayeng, dikarenakan Abdus Syafik mampu memimpin diskusi dengan baik dan pemateri Arieyoko dalam penyampaikan mudah dipahami dan dimengerti para audien yang sebagian besar wartawan tersebut.
Hadir sebagai penyelenggara para awak media rakyatnesia.com, Pengurus dan anggota KJJT Wilayah Kabupaten Bojonegoro dan Pengurus serta anggota Forum Pers - LSM Lintas Batas (Libas), para LSM dan Wartawan lainnya.
Di akhir acara HPN ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Ketua KJJT wilayah Bojonegoro Sukisno, yang selanjutnya diserahkan kepada Wartawati Aprilia Dian Mumpuni yang berasal dari BRATAPOS.
Ada hiburan Organ Tunggal dengan sederet artis Bojonegoro dan acara diakhiri dengan ramah tamah dan foto bersama.
(Humas : KJJT Wilayah Bojonegoro)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar