Sorot Nuswantoro News

Berita Online dan cetak, "CEPAT, TEPAT, LUGAS DAN BERANI" dari LAMONGAN untuk NUSANTARA


Selasa, 10 Maret 2020

Partai Bulan Bintang Di Pinang Partai Demokrat Untuk Masuk Dalam Koalisi Dukung Machfud Arifin Sebagai Calon Walikota

Surabaya, SNN.com - Machmud anggota dewan dan juga salah satu pengurus partai Demokrat kota surabaya menyampaikan prihal ini langsung kepada ketua dpc PBB kota Surabaya Samsurin

Pertemuan para ketua partai pada acara deklarasi jogo surabaya yang di fasilitasi oleh polrestabes surabaya menjadi ajang sapa menyapa para petinggi-petinggi partai yang ada di surabaya, selain acara tersebut bertujuan menjaga komitmen menjaga  surabaya aman menjelang pilwali surabaya 2020.

Partai Bulan Bintang menjadi rebutan baik partai yang duduk di parlemen maupun non parlemen. Mereka mengajak supaya PBB, menunjukkan sikap dukungan dan arah politiknya menjelang pilwali kota surabaya.

Beberapa minggu ini PBB memang terlihat vokal mengawasi jalannya proses tahapan pilkada di kota surabaya.Baik memberikan masukan kepada kpud dan bawaslu kota surabaya agar tidak kecolongan menempatkan petugas yang bekerja di PPK, PPS, KPPS dari orang orang partai.

Bukan hanya penyelenggara  pemilu tapi juga kebijakan walikota surabaya yang akhir-akhir ini kelihatan kebingungan menjelang akhir masa jabatannya.

Menurut Samsurin, Risma walikota surabaya ini masih belum bisa menaikkan elektabilitas anak emasnya, si Eri Cahyadi agar sepoluler Machfud Arifin,

Lihat aja spanduk spanduk Risma bertebaran dengan foto anak emasnya tersebut. Kan harusnya Risma ini menjaga iklim politik yang sehat, bukan malah ikut-ikutan curi start berkampanye lewat spanduk dimana mana.

Makna jogo suroboyo ini ya menjaga perasaan orang suroboyo agar tidak mudah terbelah.Itu tugas pejabat termasuk Risma.

Lantas bagaimana sikap PBB yang katanya mau koalisi menambah dukungan ke Machfud Arifin, jawab Samsurin, perkara dukungan itu gampang. Meskipun suara PBB disurabaya ini hanya 2%, tentu bisa menjadi mungkin jadi penentu kemenangan pasangan calon. Ingat pilwali 2010, pasangan Risma-Bambang VS Adies Kadir-Arief Afandi itu selisihnya cuma 2.5  % lho.

Dan menurut Samsurin pilwali 2020 tidak ubahnya seperti pilwali 2010, yaitu pilwali troumatik, partai besar kehabisan stok kader dan partai partai kecil percaya diri menuju pasar bebas.

Jadi PBB akan memposisikan diri sebagai partai yang saat ini membuka komunikasi selebar- lebarnya bagi siapa saja yang mau mengalang kekuatan.

Prinsipnya yaitu satu, calon walikota surabaya kedepan wajib memenuhi janji yang di kampayekannya. Ojo bujukan.

Jangan kayak Risma lah,banyak bohongnya. Coba tanyakan pemilih surat ijo, gimana nasibnya setelah Risma janji pada masa kampanye dulu akan melepas surat ijo menjadi SHM, pada pilwali surabaya 2010 yang lalu.

Jadi kalau ada calon yang minta dukungan PBB  harus mengukur kemampuannya, yaitu mampu melaksanakan janji yang di ucapkan, pokok e jangan janji palsu kepada warga surabaya.

Janjinya Risma sewaktu masih pimpin demo dan berdiri di atas mobil polisi waktu itu Risma mengeluarkan stetment "Sudah..masalah Surat ijo serahkan dan percayakan saja ke saya, insya Allah selama saya menjabat walikota saya lepas" kemudian massa ikut menjawab Amin. (amin semoga tuhan mendengar Bu Risma saat itu.

HAPUS TANAH SURAT IJO!!! Yessss.

Reporter : Mashuri
Editor     : AWI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SOROT NUSWANTORO NEWS "dari LAMONGAN untuk NUSANTARA"