Bojonegoro, SNN.com - Jaman kini memang jarang dijumpai sosok yang benar - benar tulus bekerja ikhlas tanpa bayaran. Apalagi berbuat ikhlas membersihkan, merawat musholla dan menjadi muadzin hanya karena ingin mendapatkan ridho-Nya Alloh SWT.
Adalah Suparno, 55 tahun atau akrab disapa Mak No yang bermukim di Dusun Gempol, Desa Sukodadi Rt 04 RW 05, Kecamatan Sukosewu - Bojonegoro.
Meski dengan keterbatasan fisik karena kaki dan tangan cacat, membersihkan lantai mushola An-Nur yang berada di lingkungan dusun setempat.
Mak No, pemuda lajang, yang rajin puasa sunah ini pun menjadi muadzin setiap kali waktu sholat Maghrib, Isya' dan Subuh di mushola tersebut
Bahkan usai sholat Maghrib dengan sabar mengajar anak anak kecil hafalan juz Amma dan membaca Al Qur'an. Namun jika anak anak tidak ada, dia membaca ayat -ayat Al Quran sampai menjelang sholat Isya'.
"Hati saya merasa tersentuh dan malu melihat semangat dan keikhlasan Mak No Tanpa di suruh siapapun membersihkan mengepel lantai mushola sendirian. Akhirnya saya ikut membantu dia bersih bersih. Bahkan dia pun tanoa dibayar," ucap Pak Hanif warga yang tinggal tak jauh dari musholla.
Begitulah rutinitas Mak No setiap sore hari. Pagi harinya saat masih memelihara sapi, dia pun mencari rumput untuk pakan. Sudah beberapa tahun ini dia tidak lagi memelihara sapi.
Keikhlasan Mak No bisa dijadikan pembelajaran contoh suri tauladan. Untuk beramal baik tak perlu berharap upah timbal balik, pamrih atau pun pujian. Melakukan perbuatan baik harus disertai niat ikhlas dan tulus hanha ingin mendapatkan ridho dsri Alloh SWT.
Mak No. Semenjak kedua orangtuanya meninggal dunia, dia tinggal bersama adik perempuannya yang tak jauh dari Musholla An -Nur
Reporter : Muhammad Nastain
Editor : Wafa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar