Kepala SMA Negeri 1 Kei Besar Kabupaten Maluku Tenggara Matheos Kaanubun,SPd kepada Wartawan sorotnuswantoronews.com di ruang kerjanya, Jumat (6/9/2019) menjelaskan, ketika Pemerintah menerapkan sistim Ujian Nasional berbasis Computer maka sejumlah sekolah SMA di Kecamatan Kei Besar tidak bisa menyelenggarakan UNBK di Sekolahnya karena tidak memiliki fasilitas Lab Computer. Oleh karena itu Kepala Sekokah dan para guru harus mengantar siswa peserta ujian ke Kota Kabupaten Maluku Tenggara untuk mengikuti UNBK pada SMA yang suda miliki Lab computer.
"Kondisi seperti itu sangat memprihatinkan karena berkaitan dengan pembiayaan yang cukup besar lagi ketidaknyamanan siswa di Kota Kabupaten," ujar Kepsek Kaanubun.
Dikatakannya, Kementetian Pendidikan Nasional telah memberikan bantuan 20 unit computer yang dikelolah oleh dua orang Tenaga Informatika masing- masing Moktar Wabula,S.Pd dan Abdul Rahman Rahaleb,S.Pd. Dengan demikian pada tahun pelajaran 2019/2020, SMA Negeri 1 Kei Besar suda bisa menyelenggarakan UNBK sendiri.
"Saya akan berkoordinasi dengan Kepala SMA Negeri 2 Kei Besar di Widuar,SMA Negeri 3 Kei Besar di Waur, SMA Negeri 4 Kei Besar di Holat dan Kepala SMA Negeri Banda Eli untuk menggunakan fasilitas computer di SMA Negeri 1 Kei Besar untuk Pelaksanaan UNBK, "jelasnya.
Disinggung soal 20 unit computer ini sudah memenuhi kebutuhan sekolah, Kepsek Matheos Kaanubun kembali menjelaskan bahwa sebenarnya sekolah kita ini membutuhkan 40 unit computer. Karena selain untuk kegiatan UNBK bagi 116 siswa peserta Ujian tahun 2019, tetapi juga untuk kegiatan ulangan bagi siswa kelas X dan XI.
Bahkan pihak SMA Negeri 1 Kei Besar menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pendidikan Nasional yang memberikan perhatian pada SMA Negeri 1 Kei Besar yang ada di pulau terluar NKRI.
Reporter : Buyung Balubun
Editor : A W I
Tidak ada komentar:
Posting Komentar