"Dana tersebut bersumber dari beberapa program kerja masing-masing OPD yang dituangkan dalam APBD 2020 namun dinilai bisa dialihkan anggarannya ke tahun anggaran 2021 demi penanggulangan Covid - 19," ungkap Ketua DPRD Aru, Udin Belsigaway di kediamannya, Senin (6/4/2020)
Dijelaskan, anggaran yang dialihkan untuk penanggulangan Covid -19 sesuai kesepakatan bersama pemerintah daerah dan DPRD ditetapkan 35 milyar bersumber dari beberapa proyek Tahun anggaran 2020.
"Salah satunya perencanaan pembangunan Puskesmas di Desa Voket Kecamatan Aru Utaxa dan kelanjutan pekerjaan rumah sakit di Desa Marlasi, Kecamatan Aru Utara senilai 5 milyar rupiah," ungkap Belsigaway.
Menurut Belsigaway, Anggaran proyek kedua proyek tersebut dialihkan untuk penangggulangan virus Covid 19 karena dalam pembahasan KUA-PPS hingga penetapan APBD 2020 tidak pernah dituangkan namun disisipkan masuk dalam APBD 2020.
Disinggung tentang pemotongan anggran pesparawi, Belsigawai mengaku, untuk anggaran Pesparawi, DPRD tidak bisa mengambil langkah lebih Jau karena belum mendapatkan surat pemberitahuan dari Sinode tentang pembatalan kegiatan tersebut.
Sementara untuk anggaran pilkada, pemerintah daerah dan DPRD masih menunggu surat pemberitahuan pembatalan pelaksanaan Pilkada 2020 dari KPUD. Kalau sudah ada maka
dana tersebut akan dipakai sebagai dana cadangan penanganan Covid - 19
“Apabila situasi semakin parah, maka dana ini akan kita gunakan untuk pembagian sembako bagi warga kurang mampu dan para pekerja yang terdampak serta keperluan darurat lainnya," jelas Belsigaway..
Belsigawaipun berharap masyarakat tetap tenang sembari meningkatkan kewaspadaan diri dan keluarga.
"Mohon dipatuhi segala protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah dalam upaya pencegahan penyebaran virus Corona. Kita terus berdoa agar wabah berbahaya ini secepatnya berlalu," harapnya.
Reporter : Nus Yerusa
Editor : Wafa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar