Kutai Barat, SNN.com - Anggota Komisi VII DPR RI daerah pemilihan Kalimantan Timur Ismail Thomas, SH.,M.Si menilai provinsi Kaltim masih krisis energi listrik. Padahal daerah ini memiliki sumber energi berlimpah. Mulai dari gas, minyak bumi hingga batu bara. Ia mengambil contoh di Kabupaten Kutai Barat, hingga tahun ini ada puluhan desa yang belum teraliri listrik PLN. Politisi PDI Perjuangan ini menyebut laporan PLN ke pemerintah soal rasio elektrifikasi secara nasional yang mencapai 99 persen tidak sesuai fakta lapangan.
“Laporan mereka (PLN) bahwa seluruh Indonesia itu boleh dikata hampir 100 persen sudah teraliri listrik semua. Tinggal di daerah Maluku yang belum 100 persen. Setahu saya di tempat kami ada satu kecamatan seperti Mook Manaar Bulatn (MMB) itu belum teraliri listrik. Belum lagi spot-spot seperti kecamatan Bentian Besar, dan ada sekitar 70an kampung/desa di 16 kecamatan se Kutai Barat juga belum ada listrik itu. Nah ini juga yang menjadi pertanyaan saya, jangan kalian ABS asal menteri senang ini mumpung kita bicara dengan Menteri,”ujar Ismail Thomas di Sendawar Kutai Barat (Kubar) Kamis (12/11/2020).
Sementara kabupaten lain di Kaltim seperti Kutai Kartanegara (Kukar), kota Bontang dan Kutai Timur (Kutim) yang memiliki cadangan migas hingga batu bara berlimpah tetapi aneh justru masih banyak warga yang hidup dalam kegelapan. Hanya kota Balikpapan dan Samarinda yang memiliki rasio elektrifikasi hampir 100 persen.
“Saya bilang kalau berbicara energi yang disediakan oleh Tuhan untuk Kalimantan Timur itu luar biasa, Cadangan minyaknya sampai sekarang itu memberikan devisa untuk pusat diatas Rp 300 triliun. Belum lagi batu baranya. Nah ini yang menjadi komplain saya ke PLN,”lanjut Thomas.
Karena itu mantan bupati Kubar dua periode 2006-2016 ini berkomitmen memperjuangkan pemerataan listrik bagi warga Benua Etam. Mengingat saat ini politisi PDI Perjuangan itu duduk di komisi VII DPR RI yang membidangi Energi, Riset dan Teknologi.
“Ini yang jadi konsen saya selama di DPR RI,” ujar Ismail Thomas akrab di sapa Thomas.
Data kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebut rasio elektrifikasi secara nasional hingga akhir 2019 mencapai 95 persen. Khusus pulau Kalimantan rata-rata diatas 80 persen. Kaltim sendiri menurut kementrian ESDM adalah provinsi dengan rasio elektrifikasi 99 persen.
Reporter : Johansyah
Editor : Wafa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar