Sorot Nuswantoro News

Berita Online dan cetak, "CEPAT, TEPAT, LUGAS DAN BERANI" dari LAMONGAN untuk NUSANTARA


Rabu, 04 Maret 2020

Bupati Minta Semua OPD Gerak Cepat, Usai Pemadaman Pasar Baru Tuban

Tuban, SNN.com - Bupati Tuban H. Fathul Huda kembali meninjau penanganan pasca kebakaran di Pasar Baru Tuban, Rabu ( 04/03/2020 ).

Bupati Tuban di dampingi Kepala Pelaksana BPBD; Kasatpol PP; Kepala Diskoperindag; Kepala Dinas PUPR; Kepala Dinas PRKP; Sekretaris Bappeda; dan Kepala Diskominfo Tuban menyaksikan langsung proses pendinginan di beberapa titik kebakaran.

Di hadapan Wartawan, Bupati Tuban menginstruksikan kepada OPD terkait untuk segera saling berkoordinasi termasuk dengan pedagang. Langkah tercepat yang dilakukan berupa pembersihan dan pembuatan kios darurat untuk pedagang.

Di samping itu, juga dilakukan pendataan terkait kerugian, jumlah pedagang dan kios yang terdampak.“ Penampungan sementara di buatkan kios di sekitar pasar agar pedagang dapat segera berjualan,” paparnya.

Bupati Tuban menerangkan sebagai langkah jangka panjang akan di buat kios permanen. Namun, langkah tersebut tergantung dengan kesepakatan dengan pedagang.

Lebih lanjut, relokasi menjadi langkah terbaik, mengingat pembangunan Pasar Baru Tuban terkendala kondisi bangunan yang berada tepat di atas Goa Akbar.

Orang nomor di Bumi Wali ini menyatakan perbaikan pasca  kebakaran akan dilakukan secepat mungkin.“ Dalam 1 minggu di harapkan bisa di bersihkan,” pintanya.


Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD, Yudi Irwanto menyebutkan proses pemadaman melibatkan seluruh pegawai BPBD Kabupaten Tuban dengan mengerahkan 11 mobil pemadam dan 15 mobil tangki air. Mobil pemadam yang di kerahkan tidak hanya berasal dari BPBD Tuban tetapi juga dari Rembang; Lamongan; Bojonegoro; Blora; PT Semen Indonesia dan PLTU PJB Tanjung Awar - Awar. Secara bergantian mobil tangki air mengambil air dari BPBD; Bektiharjo; dan Dinar PRKP untuk menyuplai mobil pemadam.

Petugas kesulitan memadamkan api lantaran titik api berada di tengah pasar. Selain itu, petugas sulit untuk mengakses jalan menuju titik kebakaran.“ Mobil tidak bisa masuk ke dalam, sehingga selang di tarik sepanjang mungkin agar bisa memadamkan api,” terangnya.

Kesulitan proses pemadaman juga di sebabkan karena banyak barang jualan pedagang yang mudah terbakar seperti perabot; pakaian; tabung elpiji dan ada motor pedagang yang di tinggal ikut terbakar.

Yudi Irwanto menambahkan api dapat di padamkan pukul 05.50 dan langsung di lanjutkan dengan proses pendinginan dan pembasahan.“ Semua mobil pemadam dan petugas di siagakan di lokasi hingga benar - benar tidak ada asap,” paparnya.

Reporter : Agus
Editor      : Wafa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SOROT NUSWANTORO NEWS "dari LAMONGAN untuk NUSANTARA"